Bisnis.com, JAKARTA – Ukraina menucing Rusia menyerang warga dan infrastruktur sipil dalam peperangan yang berlangsung sejak Februari tahun lalu.
Laporan terbaru dari pemerintah Ukraina menyebutkan bahwa pada tanggal 25 April, Rusia meluncurkan 2 serangan rudal sistem pertahanan udara S-300 di pusat kota Kupyansk (Kharkiv oblast).
Pihak Kyiv mengklam bahwa serangan tersebut telah membunuh dan melukai warga sipil, serta menghancurkan bangunan museum sejarah lokal, yang tidak terletak di dekat fasilitas militer mana pun.
“Infrastruktur sipil lainnya juga rusak. Selain itu, musuh [Rusia] meluncurkan 6 kali serangan udara dan lebih dari 10 serangan MLRS di lokasi lain,” tulis laman resmi Ukraina dikutip, Rabu (26/4/2023).
Adapun laporan itu juga mengungkapkan bahwa pertempuran sengit masih terjadi antara pasukan Rusia dengan Ukraina. Rusia bahkan disebutkan melakukan operasi ofensif di Bakhmut, Avdiyivka, dan Maryinka.
“Pasukan Pertahanan Ukraina menangkis 36 serangan musuh di area garis depan pada tanggal 25 April. Pertempuran paling sengit terjadi untuk Bakhmut dan Maryinka,” jelas laporan itu.
Baca Juga
Pemerintah Ukraina juga menuding Rusia terus menggunakan lembaga pendidikan sebagai fasilitas militer serta bersembunyi di balik "perisai manusia" anak-anak dan staf pengajar. “Hingga 200 prajurit Rusia yang dimobilisasi dikerahkan di wilayah salah satu kamp anak-anak di pemukiman Urzuf (distrik Mariupol, wilayah Donetsk).”
Selain itu, Kyiv juga mengungkapkan bahwa Rusia terus melanjutkan praktik penjarahan di wilayah Ukraina. Pasukan Rusia menggeledah rumah di Kardashynka (distrik Skadovsk, wilayah Kherson) pada malam hari. Mereka mencuri peralatan rumah tangga dan mobil dari warga sipil.
Adapun pada tanggal 25 April, Angkatan Udara Ukraina melancarkan 5 serangan udara ke konsentrasi pasukan dan peralatan militer Rusia, dan menyerang 1 sistem rudal antipesawat.
Pasukan rudal dan artileri Ukraina menghantam 1 sistem rudal anti-pesawat, 1 konsentrasi pasukan dan peralatan militer, serta 1 stasiun radar Rusia.