Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Prabowo Ungguli Ganjar, Suara PDIP 'Bedol Desa' ke Gerindra

Elektabilitas PDIP dan Ganjar Pranowo terimbas sentimen negatif penolakan timnas Israel yang berimbas pembatalan Piala Dunia U-20.
HUT KE-50 TAHUN PDI PERJUANGANrnKetua DPD PDI Perjuangan Provinsi Maluku Irjen Pol (Purn) Murad Ismail (kiri) berbincang dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (kedua kiri) saat perayaan HUT ke-50 PDI Perjuangan di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Selasa (10/1/2023). HUT ke-50 tahun PDI Perjuangan bertemakan Genggam Tangan Persatuan Dengan Jiwa Gotong Royong dan Semangat Api Perjuangan Nan Tak Kunjung Padam. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/rwa.
HUT KE-50 TAHUN PDI PERJUANGANrnKetua DPD PDI Perjuangan Provinsi Maluku Irjen Pol (Purn) Murad Ismail (kiri) berbincang dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (kedua kiri) saat perayaan HUT ke-50 PDI Perjuangan di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Selasa (10/1/2023). HUT ke-50 tahun PDI Perjuangan bertemakan Genggam Tangan Persatuan Dengan Jiwa Gotong Royong dan Semangat Api Perjuangan Nan Tak Kunjung Padam. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/rwa.

Bisnis.com, JAKARTA -- Polemik penolakan Israel berlaga di Piala Dunia U-20 ikut mengubah konstelasi politik nasional. Survei terbaru Indikator Politik Indonesia, misalnya, mengungkap PDI Perjuangan atau PDIP dan sosok Ganjar Pranowo menjadi pihak yang paling terimbas sentimen negatif aksi penolakan tersebut.

Sebaliknya momentum penurunan elektalitas PDIP dan Ganjar justru memberi peluang partai politik lainnya. Gerindra semakin mengejar PDIP. Sementara Prabowo Subianto berhasil menyalip elektabilitas politikus PDIP, Ganjar Pranowo.

Survei Indikator ini menanyakan kepada responden, calon legislatif dari partai politik (parpol) mana yang akan dipilih jika pemilihan DPR diadakan sekadang. Hasilnya, PDIP memperoleh 15,2 persen suara. Meski masih jadi parpol dengan elektabilitas tertinggi, namun ada penurunan suara PDIP.

Peneliti utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menjelaskan PDIP memperoleh 19 persen suara pada survei Maret 2023. Namun pada survei April 2023 ini, PDIP turun sebanyak 4 persen memperoleh 15,2 persen suara.

"Jadi memang ada tren penurunan PDI Perjuangan," ujar Burhanuddin saat memaparkan hasil survei secara daring, Rabu (19/4/2023).

Lebih lanjut, dia memaparkan ada indikasi penurunan elektabilitas PDIP terjadi karena penolakan partai berlambang banteng hitam itu atas kehadiran Timnas Israel di Piala Dunia U-20 yang awalnya dijadwalkan diselenggarakan di Indonesia.

Burhanuddin mencontohkan, lebih banyak responden yang memilih PDIP jika dia tak tahu FIFA telah membatalkan status tuan rumah Indonesia atas Piala Dunia U-20.

"Elektabilitas PDIP itu lebih besar di kalangan yang tidak tahu FIFA membatalkan status tuan rumah. Semakin tahu FIFA membatalkan status tuan rumah Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia, elektabilitas PDIP semakin tertekan," jelasnya.

Tak hanya itu, elektabilitas antara PDIP dan Gerindra beda tipis di antara responden yang tahu Indonesia awalnya tunjuk FIFA sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20. Menurut Burhanuddin, itu menjadi indikasi bahwa adanya peralihan pemilih PDIP ke Gerindra.

"Gerindra mendapatkan keuntungan dari sikap PDI Perjuangan yang menolak kehadiran Timnas Israel," ujarnya.

Survei Indikator ini diselenggarakan pada 8 hingga 13 April 2023 dengan jumlah sampel 1212 yang tersebar di seluruh Indonesia. Sampel dipilih menggunakan teknik proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening, dengan margin of error kurang lebih 2,9 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Halaman
  1. 1
  2. 2
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper