Bisnis.com, JAKARTA - Rusia mengatakan pasukannya telah menyerang pasukan cadangan Ukraina yang mencoba menerobos ke kota Bakhmut yang terkepung.
Melansir Reuters, Kamis (13/4/2023), berikut kejadian penting terkait perang Rusia vs Ukraina:
1. Militer Ukraina menolak klaim Rusia yang telah menangkap lebih dari 80 persen Bakhmut.
2. Ukraina membandingkan Rusia dengan Negara Islam setelah sebuah video muncul secara online yang menunjukkan tentara Rusia merekam diri mereka memenggal kepala tawanan Ukraina dengan pisau. Rusia menggambarkan video itu "mengerikan", tetapi mengatakan keasliannya perlu diperiksa.
3. Kremlin mengatakan draf kertas elektronik perlu diperkenalkan untuk pertama kalinya dalam sejarah Rusia untuk memilah apa yang disebutnya "kekacauan" di kantor perekrutan militer.
4. Ratusan kuburan di dekat garis depan akan ditutup bagi warga Ukraina yang ingin memberi penghormatan di kuburan kerabat mereka untuk Paskah Ortodoks akhir pekan ini karena bahaya ranjau darat dan persenjataan yang tidak meledak.
Baca Juga
Politik dan Diplomasi
1. Sebanyak 354.000 tentara Rusia dan Ukraina telah terbunuh atau terluka dalam konflik yang mungkin berlangsung jauh melampaui tahun 2023, menurut klaim Amerika Serikat (AS) pada dokumen intelijen yang bocor dan diunggah online.
2. Keluarga Evan Gershkovich, reporter Wall Street Journal yang ditahan di Rusia, mengatakan Presiden Joe Biden telah menelepon mereka dan memberikan jaminan bahwa pemerintahannya melakukan segala daya untuk membawanya pulang secepat mungkin."
3. Serbia, salah satu dari sedikit negara di Eropa yang menolak memberikan sanksi kepada Rusia, setuju untuk memasok senjata ke Kyiv atau telah mengirimkannya, menurut dokumen rahasia Pentagon.
4. Washington menyatakan keprihatinan tentang "keinginan yang terus berlanjut" Hongaria untuk membina hubungan dengan Rusia.
5. Beberapa atlet terkenal Kanada, termasuk peraih medali emas Olimpiade Tessa Virtue dan Hayley Wickenheiser, telah dimasukkan dalam daftar 333 warga Kanada yang dilarang memasuki Rusia.
Ekonomi
1. Departemen Perdagangan AS mengatakan pihaknya memberlakukan kontrol ekspor terhadap lebih dari dua lusin perusahaan di China, Turki, dan negara lain untuk mendukung industri militer dan pertahanan Rusia.
2. Bank Dunia mengatakan akan membiayai US$200 juta untuk membantu memperbaiki infrastruktur energi dan pemanas Ukraina, dengan mitra dan pihak lain untuk menyediakan tambahan US$300 juta.
3. Kremlin memperingatkan bahwa prospek tidak bagus untuk memperpanjang kesepakatan biji-bijian Laut Hitam yang ditengahi PBB karena janji untuk menghilangkan hambatan ekspor produk pertanian dan pupuk Rusia belum terpenuhi.