Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hongaria dan Belarusia Kerja Sama Penggunaan Teknologi Nuklir Rusia

Hongaria dan Belarusia akan mengembangkan kerja sama penggunaan teknologi nuklir Rusia untuk pembangkit listrik.
Pembangkit listrik di pinggiran Chisinau, Moldova, pada 16 November 2022. Pemadaman listrik besar-besaran yang untuk sementara melanda lebih dari setengah lusin kota di Moldova minggu ini setelah pengeboman besar-besaran Rusia di Ukraina./Istimewa
Pembangkit listrik di pinggiran Chisinau, Moldova, pada 16 November 2022. Pemadaman listrik besar-besaran yang untuk sementara melanda lebih dari setengah lusin kota di Moldova minggu ini setelah pengeboman besar-besaran Rusia di Ukraina./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Hongaria dan Belarusia akan mengembangkan kerja sama penggunaan teknologi nuklir Rusia untuk pembangkit listrik tenaga nuklir di kedua negara. 

Kesepakatan tersebut ditetapkan setelah melalui pertemuan komisi antarpemerintah untuk kerja sama ekonomi di Budapest. 

Nota kesepahaman menyangkut reaktor nuklir VVER-1200, yang beroperasi di pembangkit listrik tenaga nuklir di Belarusia, akan dipasang di pembangkit listrik tenaga nuklir Paks-2 di Hongaria. 

Dokumen tersebut ditandatangani oleh perwakilan dari perusahaan Hongaria Paks-2 dan Kementerian Energi Belarus di hadapan Menteri Luar Negeri Hongaria Peter Szijjarto dan mitranya dari Belarusia Sergey Aleinik.

“Ini adalah kesepakatan yang sangat penting bagi kami, karena kami akan membangun unit tenaga yang sama yang telah digunakan di Belarusia,” kata Szijjarto, seperti dilansir dari TASS, Kamis (13/4/2023). 

PLTN Paks yang dibangun dengan teknologi Soviet, dan menggunakan bahan bakar nuklir Rusia, menyediakan setengah dari semua listrik yang dihasilkan dan sepertiga dari listrik yang dikonsumsi di Hongaria. 

Saat ini, 4 unit tenaga dengan reaktor VVER-440 beroperasi di stasiun yang dibangun sekitar 100 kilometer selatan Budapest di tepi sungai Danube. Selain itu, persiapan saat ini juga sedang dilakukan untuk pembangunan 2 unit tenaga baru yang dirancang oleh Rosatom. 

Pada saat yang sama, persiapan sedang dilakukan untuk pembangunan fasilitas sebagai bagian dari proyek Rosatom tahap kedua. Secara khusus, unit-unit baru itu disebut Paks-2. 

Pemerintah Hongaria mengharapkan setelah 2 reaktor nuklir VVER-1200 baru beroperasi, kapasitas pembangkit akan meningkat dari level saat ini 2.000 MW menjadi 4.400 MW.

Sebelumnya telah disampaikan Szijjarto bahwa Moskow telah menegaskan kesiapannya untuk membiayai proyek ini, yang diperkirakan mencapai 12,5 miliar euro atau setara Rp203 triliun dan sejak awal seharusnya 80 persen didanai oleh pinjaman Rusia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Erta Darwati
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper