Bisnis.com, JAKARTA - Sujud ternyata tak hanya dilakukan saat salat. Ada juga beberapa jenis sujud lainnya, salah satunya sujud sahwi.
Menurut keterangan di situs an-nur.ac.id, sujud sahwi adalah sujud yang dilakukan dua kali karena meninggalkan sunnah ab’adh, kelebihan atau kekurangan jumlah rakaat salat, ataupun ragu terhadap jumlah rakaat salat.
Pada kesempatan kali ini, kita akan mengulas seputar dalil, bacaan, cara sujud sahwi, hingga hikmahnya.
Dalil Sujud Sahwi
Mengutip dari situs jabar.nu.or.id, hukum sujud sahwi tercantum dalam kitab Hasyiyah al-Bujairami. Berikut penjelasannya.
وأسبابه خمسة ، أحدها ترك بعض .ثانيها : سهو ما يبطل عمده فقط . ثالثها : نقل قولي غير مبطل . رابعها : الشك في ترك بعض معين هل فعله أم لا ؟ خامسها : إيقاع الفعل مع التردد في زيادته
“Sebab kesunnahan melakukan sujud sahwi ada lima. Yaitu meninggalkan sunnah ab’ad, lupa melakukan sesuatu yang akan batal jika dilakukan dengan sengaja, memindah rukun qauli (ucapan) yang tidak sampai membatalkan, ragu dalam meninggalkan sunnah ab’ad, apakah telah melakukan atau belum dan yang terakhir melakukan suatu perbuatan dengan adanya kemungkinan hal tersebut tergolong tambahan” (Syekh Sulaiman al-Bujairami, Hasyiyah al-Bujairami, juz 4, hal. 495).
Baca Juga
Bacaan Sujud Sahwi
Perlu diketahui bahwa doa sujud sahwi berbeda dengan doa sujud saat salat. Mengutip dari jabar.nu.or.id, berikut ini niat sujud sahwi lengkap dengan artinya.
سُبْحَانَ مَنْ لَا يَنَامُ وَلَا يَسْهُوْا
Subhana man laa yanaamu walaa yashuu.
Artinya:
“Maha Suci Allah yang tidak tidur dan tidak lupa.”
Tata Cara Sujud Sahwi yang Benar
Sujud sahwi bisa dilakukan dengan dua cara, cara melakukan sujud sahwi yang pertama yaitu sebelum salam dan yang kedua setelah salam. Berikut ini tata cara sujud sahwi yang perlu dipelajari.
1. Sujud sahwi sebelum salam
Sujud sahwi bisa dilakukan sebelum salam dalam salat. Ketentuan sujud sahwi ini tertera dalam hadits, berikut ini.
فَلَمَّا أَتَمَّ صَلَاتَهُ سَجَدَ سَجْدَتَيْنِ فَكَبَّرَ فِي كُلِّ سَجْدَةٍ وَهُوَ جَالِسٌ قَبْلَ أَنْ يُسَلِّمَ
“Setelah beliau menyempurnakan shalatnya, beliau sujud dua kali. Ketika itu beliau bertakbir pada setiap akan sujud dalam posisi duduk. Beliau lakukan sujud sahwi ini sebelum salam.” (HR. Bukhari no. 1224 dan Muslim no. 570)
2. Sujud sahwi setelah salam
Selain dilakukan sebelum salam, sujud sahwi juga bisa dilakukan setelah salam. Pelaksanaan sujud ini tertuang dalam hadits berikut ini;
فَصَلَّى رَكْعَتَيْنِ وَسَلَّمَ ثُمَّ كَبَّرَ ثُمَّ سَجَدَ ثُمَّ كَبَّرَ فَرَفَعَ ثُمَّ كَبَّرَ وَسَجَدَ ثُمَّ كَبَّرَ وَرَفَعَ
“Lalu beliau shalat dua rakaat lagi (yang tertinggal), kemudian beliau salam. Sesudah itu beliau bertakbir, lalu bersujud. Kemudian bertakbir lagi, lalu beliau bangkit. Kemudian bertakbir kembali, lalu beliau sujud kedua kalinya. Sesudah itu bertakbir, lalu beliau bangkit.” (HR. Bukhari no. 1229 dan Muslim no. 573)
3. Sujud sahwi setelah salam dan ditutup dengan salam lagi
Ada juga hadits yang menerangkan bahwa sujud sahwi bisa dilakukan setelah salam, lalu ditutup dengan salam lagi. Adapun penjelasan lengkapnya berikut ini.
فَصَلَّى رَكْعَةً ثُمَّ سَلَّمَ ثُمَّ سَجَدَ سَجْدَتَيْنِ ثُمَّ سَلَّمَ.
“Kemudian beliau pun shalat satu rakaat (menambah rakaat yang kurang tadi). Lalu beliau salam. Setelah itu beliau melakukan sujud sahwi dengan dua kali sujud. Kemudian beliau salam lagi.” (HR. Muslim no. 574)
Hikmah Sujud Sahwi
Sujud sahwi ternyata memiliki hikmah tersendiri. Rasulullah SAW menerangkan hikmah sujud sahwi dalam hadits berikut ini.
إذا شك أحدكم فلم يدر أصلى ثلاثا أم أربعا فليلق الشك وليبن على اليقين وليسجد سجدتين قبل السلام ، فإن كانت صلاته تامة كانت الركعة ، والسجدتان نافلة له ، وإن كانت ناقصة كانت الركعة تماما للصلاة ، والسجدتان يرغمان أنف الشيطان
Artinya:
“Ketika kalian ragu, tidak ingat apakah telah melakukan shalat tiga rakaat atau empat rakaat maka buanglah rasa ragu itu dan lanjutkanlah pada hal yang diyakini (hitungan tiga rakaat) dan hendaklah melakukan sujud dua kali sebelum salam. Jika shalat tersebut sempurna maka tambahan satu rakaat dihitung (pahala) baginya dan dua sujud merupakan kesunnahan baginya, jika ternyata shalatnya memang kurang satu, maka tambahan satu rakaat menyempurnakan shalatnya dan dua sujud itu untuk melawan kehendak syaitan.” (HR. Abu Daud).
Itulah rangkuman mengenai tata cara sujud sahwi beserta bacaan doanya. Penting untuk melakukan sujud sahwi tepat sesuai dengan dalil yang sudah ada.