Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sejarah Rebo Wekasan, Malam Turunnya Bala yang Dipercaya Masyarakat Muslim Jawa

Berikut ini sejarah dan asal-usul Rabu Wekasan yang dipercaya masyarakat Islam Jawa untuk memperbanyak amalan agar terhindar dari bala.
Umat Isalam membaca surah Yasin saat melaksanakan ibadah pada malam Nisfu Syaban 15 Syaban 1444 Hijriah di Masjid Agung Al Barkah, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (7/3/2023). Bagi umat Islam malam Nisfu Syaban merupakan momen istimewa menyambut datangnya bulan suci Ramadan dan dianjurkan untuk memperbanyak ibadah, berdoa memohon ampun, dan mengisi dengan berbagai amal. ANTARA FOTO/Suwandy
Umat Isalam membaca surah Yasin saat melaksanakan ibadah pada malam Nisfu Syaban 15 Syaban 1444 Hijriah di Masjid Agung Al Barkah, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (7/3/2023). Bagi umat Islam malam Nisfu Syaban merupakan momen istimewa menyambut datangnya bulan suci Ramadan dan dianjurkan untuk memperbanyak ibadah, berdoa memohon ampun, dan mengisi dengan berbagai amal. ANTARA FOTO/Suwandy

Bisnis.com, JAKARTA - Tahun ini, Rabu Wekasan jatuh pada 20 Agustus 2025. Rebo Wekasan merupakan salah satu tradisi umat muslim Jawa yang masih dilakukan hingga saat ini.

Biasanya, tradisi Rebo Wekasan dilakukan untuk menghindarkan diri dari petaka dan bahaya yang akan dating.

Arti Rebo Wekasan yakni Rabu Pungkasan atau terakhir, yang diadakan di setiap Rabu terakhir di bulan Safar, atau bulan kedua dalam penanggalan Hijriah.

Oleh sebab itu, umat muslim Jawa melakukan sejumlah amalan yakni sholat, berdoa, berdzikir, hingga pengajian bersama.

Dengan mendekatkan diri kepada Allah, diharapkan seseorang agar terhindar dari kesialan di dunia.

Asal-usul Rebo Wekasan

Melansir dari NU Online, Rebo Wekasan atau Rabu terakhir di Bulan Safar yang dikenal dengan hari diturunkannya bala’ atau marabahaya.

Asal-usul tradisi ini bermula dari anjuran Syekh Ahmad bin Umar Ad-Dairabi dalam kitab Fathul Malik al-Majid al-Muallaf li Naf'il 'Abid wa Qam'i Kulli Jabbar 'Anid (biasa disebut Mujarrabat ad-Dairabi).

Dalam kitab tersebut disebutkan bahwa ada sekitar 300 ribu bala dan bencana yang akan diturunkan pada hari Rabu terakhir bulan Safar.

Kepercayaan soal turunnya bala di malam Rabu Wekasan ini kemudian memunculkan tradisi tolak bala yang berkembang di masyarakat.

Tradisi tersebut berupa amalan seperti sholat Rebo Wekasan, sedekah tolak bala dan memperbanyak dzikir.

Amalan Rabu Wekasan

Terdapat sejumlah amalan yang biasa dilakukan oleh umat muslim Jawa di malam Rabu Wekasan. Di antaranya yakni sebagai berikut:

  • Sholat sunnah
  • Membaca Al-Fatihah, Al-Kautsar 17x, Al-Ikhlas 5x, Al-Alaq 1x, dan An-Nas 1x
  • Membaca do’a talak bala
  • Mandi safar

Kemudian ada juga amalan lain yakni dengan mendoakan leluhur dan melakukan ziarah kubur. Kemudian pengajian dengan ditutup makan ketupat bersama.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro