Bisnis.com, JAKARTA - Rebo Wekasan merupakan salah satu tradisi umat muslim Jawa yang masih dilakukan hingga saat ini.
Pada tahun ini, Rebo Wekasan jatuh pada 20 Agustus 2025. Biasanya, pada malamnya, masyarakat muslim Jawa mulai melakukan berbagai amalan agar terhindar dari bala.
Adapun arti Rebo Wekasan yakni Rabu Pungkasan atau terakhir, yang diadakan di setiap Rabu terakhir di bulan Safar, atau bulan kedua dalam penanggalan Hijriah.
Dipercaya pada malam Rebo Wekasan, turun berbagai bala yang bisa membuat masyarakat tertimpa kesialan dan kemalangan.
Oleh sebab itu, umat muslim Jawa melakukan sejumlah amalan seperti sholat, berdoa, berdzikir, hingga pengajian bersama.
Dengan mendekatkan diri kepada Allah, diharapkan seseorang agar terhindar dari kesialan di dunia.
Baca Juga
Asal-usul Rebo Wekasan
Melansir dari NU Online, Rebo Wekasan atau Rabu terakhir di Bulan Safar yang dikenal dengan hari diturunkannya bala’ atau marabahaya.
Asal-usul tradisi ini bermula dari anjuran Syekh Ahmad bin Umar Ad-Dairabi dalam kitab Fathul Malik al-Majid al-Muallaf li Naf'il 'Abid wa Qam'i Kulli Jabbar 'Anid (biasa disebut Mujarrabat ad-Dairabi).
Dalam kitab tersebut disebutkan bahwa ada sekitar 300 ribu bala dan bencana yang akan diturunkan pada hari Rabu terakhir bulan Safar.
Kepercayaan soal turunnya bala di malam Rabu Wekasan ini kemudian memunculkan tradisi tolak bala yang berkembang di masyarakat.
Tradisi tersebut berupa amalan seperti sholat Rebo Wekasan, sedekah tolak bala dan memperbanyak dzikir.
Amalan Rebo Wekasan
Terdapat sejumlah amalan yang biasa dilakukan oleh umat muslim Jawa di malam Rabu Wekasan. Di antaranya yakni sebagai berikut:
- Sholat sunnah
- Membaca Al-Fatihah, Al-Kautsar 17x, Al-Ikhlas 5x, Al-Alaq 1x, dan An-Nas 1x
- Membaca do’a talak bala
- Mandi safar
Kemudian ada juga amalan lain yakni dengan mendoakan leluhur dan melakukan ziarah kubur. Kemudian pengajian dengan ditutup makan ketupat ersama.
Hukum Melakukan Sholat Rebo Wekasan
Selain amalan-amalan di atas, masyarakat muslim Jawa juga mempercayai dilaksanakannya sholat Rebo Wekasan.
Sholat Rebo Wekasan ini dilakukan dengan 4 rakaat, di mana setiap satu rakaat membaca surat Al-Fatihah dan surat Al-Kautsar 17 kali, Al-Ikhlas 5 kali, Al-Falaq dan An-Nas 1 kali. Kemudian setelah salam membaca doa khusus yang dibaca sebanyak 3 kali.
Adapun waktu melakukan sholat Rebo Wekasan yakni pada pagi hari (waktu dhuha).
Sayangnya dalam Islam, melakukan sholat Rebo Wekasan bisa berujung pada hal haram dan syirik. Karena pada dasarnya, tidak ada nash sharih yang menjelaskan anjuran shalat Rebo Wekasan.
Oleh sebab itu apabila seseorang melakukan shalat Rebo Wekasan yang diniati secara khusus, misalkan “aku niat shalat Safar”, “aku niat shalat Rebo Wekasan”, maka tidak sah dan haram untuk dilaksanakan.
Begitu pula para ulama mengharamkan shalat Raghaib di awal Jumat bulan Rajab, shalat nisfu Sya’ban, shalat Asyura’ dan shalat kafarat di akhir bulan Ramadhan, sebab shalat-shalat tersebut tidak memiliki dasar hadits yang kuat.