Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Berkunjung ke China, Macron Minta Bantuan Xi Jinping Damaikan Rusia-Ukraina

Presiden Prancis Emmanuel Macron mendesak Presiden China Xi Jinping untuk segera berunding dengan pemimpin Rusia untuk mengakhiri invasi di Ukraina.
Berkunjung ke China, Macron Minta Bantuan Xi Jinping Damaikan Rusia-Ukraina, Presiden Prancis Emmanuel Macron tersenyum di sela-sela pertemuan para pemimpin Uni Eropa di Brussels, Belgia, Jumat (11/12/2020)./Bloomberg-Thierry Monasse
Berkunjung ke China, Macron Minta Bantuan Xi Jinping Damaikan Rusia-Ukraina, Presiden Prancis Emmanuel Macron tersenyum di sela-sela pertemuan para pemimpin Uni Eropa di Brussels, Belgia, Jumat (11/12/2020)./Bloomberg-Thierry Monasse

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Prancis Emmanuel Macron mendesak Presiden China Xi Jinping untuk segera berunding dengan pemimpin Rusia untuk mengakhiri invasi di Ukraina.

Macron menilai China, yang kerap menjalin komunikasi dengan Rusia, dapat menjadi perpanjangan tangan dari setiap pemimpin di dunia yang berharap konflik di Ukraina berakhir. Menurutnya, China memiliki peran besar dalam mencari solusi damai untuk perang Rusia dan Ukraina.

Macron mengatakan, Xi Jinping dan jajarannya seharusnya dapat membantu negara-negara di Eropa untuk menekan Rusia agar tidak menggunakan senjata kimia atau nuklir.

"Saya tahu saya dapat mengandalkan Anda untuk membawa kembali Rusia ke akal sehat dan semua orang ke meja perundingan," ujarnya kepada Xi di luar Aula Besar Rakyat China, dikutip dari CNA, Kamis (6/4/2023).

Sebelumnya, Macron juga telah mengadakan pembicaraan dengan Perdana Menteri Dewan Negara China Li Qiang sebelum dirinya bertemu Xi untuk menyaksikan penghormatan 21 senjata dan berjalan berdampingan di sepanjang karpet merah Aula Besar Rakyat China.

Dalam komentar yang dilaporkan oleh media pemerintah CCTV, Xi mengatakan bahwa China dan Prancis memiliki kemampuan dan tanggung jawab yang besar untuk melampaui bisa melampaui perbedaan dan pengekangan saat dunia mengalami perubahan sejarah yang mendalam.

Adapun, Macron dikabarkan akan menetap selama tiga hari di negeri tirai bambu tersebut. Kunjungannya kali ini menjadi kunjungan pertama Macron setelah hubungan yang memburuk selama bertahun-tahun dengan Beijing.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper