Bisnis.com, SOLO - Juru Bicara Pentagon Brigadir Jenderal Patrick Ryder mengatakan Amerika Serikat (AS) mendeteksi dan melacak sebuah balon pengintai yang dianggap sebagai mata-mata China.
"Balon tersebut melayang di ketinggian di atas lalu lintas udara komersial dan tidak menimbulkan ancaman militer atau fisik bagi orang-orang di darat," jelas Patrick dikutip dari Reuters pada Jumat (3/2/2023).
Balon udara itu disebut digunakan untuk memata-matai misi militer dan gerak-gerik AS. Laporan Komando Udara dan Sekolah Staf Angkatan Udara AS pada 2009 mengungkap, balon udara mampu memindai petak wilayah yang luas dari jarak yang lebih dekat.
Teknologi Balon Mata-mata China
Departemen Luar Negeri AS menyebut bahwa balon mata-mata China memuat banyak antena yang mampu mengumpulkan sinyal intel. yang ditangkap dari solar panel.
"Dari foto-foto yang diambil, terkonfirmasi kehadiran paket antena yang mampu mengoleksi data dan melacak komunikasi," kata pemerintah AS pada Kamis (10/2/2023).
Baca Juga
Setelah mengetahui balon mata-mata yang dicurigai dari militer China itu, AS dengan lantang mengaku siap mengumpulkan beragam informasi lagi tentang balon mata-mata China.
Ke depannya, AS bisa mendeteksi adanya upaya yang sama dilancarkan oleh sang musuh.