Bisnis.com, SOLO - Balon China yang ditembak jatuh oleh AS baru-baru ini masih menjadi objek penelitian intelijen di negara itu.
Apalagi, AS telah rela mengeluarkan aset miliaran rupiah "hanya" untuk menembak jatuh balon mata-mata China tersebut.
Akan tetapi beberapa hari pascapenembakan, fakta baru muncul dan diungkap oleh militer AS. Dilansir dari Anews, intelijen AS menemukan fakta jika balon mata-mata China bukan hanya menargetkan AS.
Akan tetapi, balon tersebut juga menargetkan 40 negara di lima benua yang berbeda.
Meski demikian sampai saat ini, tidak dijelaskan lebih lanjut rincian 40 negara di dunia yang diklaim jadi target balon mata-mata China tersebut.
Tapi yang jelas, teknologi "pengintai" yang digunakan oleh balon mata-mata tersebut cukup canggih.
Baca Juga
Otoritas AS telah menggunakan pesawat pengintai untuk mengambil gambar beresolusi tinggi untuk menentukan kemampuan balon saat masih berada di wilayah udara AS.
Jelas jika teknologi yang ditemukan pada struktur balon mata-mata itu dibuat untuk pengawasan intelijen dan tidak sesuai dengan peralatan balon cuaca, seperti yang diklaim China.
Pejabat AS mengatakan balon semacam itu hanya bisa dikerahkan oleh militer China.
"Kami yakin produsen balon tersebut memiliki hubungan langsung dengan militer China," kata pejabat tersebut.
Di sisi lain, China masih bersikeras bahwa itu hanyalah balon cuaca yang gagal fungsi dan terbang bebas ke langit Carolina Selatan.