Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tarif AS-Uni Eropa, SBY: Perdagangan Global Harus Adil

SBY menyoroti negosiasi tarif AS-Uni Eropa, menekankan pentingnya perdagangan global yang adil dan dialog konstruktif untuk stabilitas ekonomi dunia.
Konsumen AS berbelanja di Supercenter Walmart sehari setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan tarif baru, 3 April 2025./REUTERS-Siddharth Cavale
Konsumen AS berbelanja di Supercenter Walmart sehari setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan tarif baru, 3 April 2025./REUTERS-Siddharth Cavale

Bisnis.com, JAKARTA – Presiden ke-6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), menyampaikan pandangannya mengenai dinamika perdagangan global, khususnya terkait proses perundingan tarif antara Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa.

Melalui akun pribadinya di platform X (dulu Twitter), @SBYudhoyono, SBY menilai negosiasi tersebut sebagai sinyal positif bagi kestabilan ekonomi internasional.

“Upaya perundingan dan negosiasi tarif antara Amerika Serikat dan Uni Eropa, memberikan harapan baru,” tulis SBY.

Lebih lanjut, dia menekankan bahwa hubungan dagang antara kedua kekuatan ekonomi besar dunia tersebut memiliki skala yang sangat besar (magnitude) dan berpotensi memberikan dampak luas terhadap sistem perdagangan global.

“Kita tidak ingin terjadi gangguan dan instabilitas yang berkepanjangan dalam tata perdagangan dunia, karena akan berdampak tidak baik bagi semua negara,” ujarnya.

SBY menyadari bahwa proses negosiasi tarif bisa berlangsung alot dan memakan waktu, namun menurutnya dialog selalu menjadi pilihan yang lebih baik dibandingkan ancaman atau langkah sepihak.

“Negosiasi tetap lebih baik daripada saling ancam mengancam dan apalagi kalau memilih dilakukan langkah yang unilateral,” tegasnya.

Dalam konteks lebih luas, SBY mengajak negara-negara di dunia untuk bersama-sama memikirkan ulang arah kebijakan perdagangan internasional.

Dia mempertanyakan apakah perang tarif dan kebijakan proteksionisme yang saling merugikan memang harus menjadi tren baru dalam hubungan ekonomi antarnegara.

“Benarkah perang tarif ini harus menjadi order of the day? Adakah cara lain yang bisa ditempuh untuk memastikan sistem dan pelaksanaan perdagangan internasional benar-benar berlangsung secara fair dan membawa manfaat bagi seluruh bangsa di dunia?” imbuhnya

SBY menutup pernyataannya dengan seruan reflektif kepada komunitas global.

“Saatnya kita semua berpikir dan berbicara secara jernih, jujur dan konstruktif bagi masa depan ekonomi dunia yang lebih baik,” pungkas SBY


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akbar Evandio
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro