Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IPW Minta Kapolri Tuntaskan Kasus Pelanggaran oleh Perwira Tinggi

IPW prihatin Polri mendapatkan hasil terendah terkait dengan kepercayaan publik dalam survei lembaga Poltracking,
Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso dalam diskusi publik Polisi Sipil Idaman Masyarakat yang digelar Korps Mahasiswa dan Pemuda NKRI (Kompan) di Kota Serang, Banten, Minggu (13/11/2022)./Antara
Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso dalam diskusi publik Polisi Sipil Idaman Masyarakat yang digelar Korps Mahasiswa dan Pemuda NKRI (Kompan) di Kota Serang, Banten, Minggu (13/11/2022)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Indonesia Police Watch (IPW) prihatin atas Polri mendapatkan hasil terendah terkait dengan kepercayaan publik dalam survei lembaga Poltracking,

Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso mengatakan, bahwa pihaknya meminta Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit untuk menyelesaikan kasus, terutama terkait perwira tinggi (pati) agar kepercayaan publik naik.

 “IPW meminta Pak Kapolri memberikan perhatian penyelesaian kasus terkait pelanggaran oleh perwira tinggi Polri, harus lugas dan cepat, tidak ada tindakan melindungi, menutup-nutupi atau bersikap transparan dan pengusutannya juga harus akuntabel,” ujar Sugeng dalam keterangannya, Senin (12/12/2022).

Dia mengatakan, bahwa turunnya kepercayaan publik kepada Polri diakibatkan pemberitaan terkait kasus perwira tinggi Polri yang saat ini banyak tersandung kasus menjelang akhir tahun 2022.

“Kasus-kasus yang menimpa oknum Polri, di antaranya Ferdy Sambo, kasus Teddy Minahasa dan juga kasus tambang yang menyeret nama perwira tinggi Polri yang diduga menerima uang, diduga gratifikasi dan suap,” paparnya.

Terakhir, Sugeng mengungkap, bahwa jelang akhir tahun 2022, IPW meminta kapolri untuk memperhatian dan membenahi terkait dengan reserse, karena tindakan oknum reserse sering sekali dilihat oleh publik.

Sebelumnya,  survei nasional Proyeksi Ekonomi Politik Nasional: Catatan Akhir Tahun Kinerja Pemerintahan Jokowi-Ma’ruf 2022, Polri mendapatkan peringkat terendah dalam urusan kepercayaan publik.

Diketahui, survei Poltracking Indonesia dilakukan pada periode 21-27 November 2022 dengan jumlah responden 1.220 orang.

Metode pengambilan sampel menggunakan multistage random sampling, dengan tingkat kesalahan (margin of error) +/- 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. 

Institusi kepolisian atau Polri dalam survei ini berada di posisi terbawah dengan tingkat kepuasan diangka 52,6 persen dengan responden yang tidak percaya sebanyak 26,9 persen, lalu yang tidak tau sebanyak 20,5 persen.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Lukman Nur Hakim
Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper