Bisnis.com, JAKARTA - Pasukan Rusia yang menduduki wilayah Laut Hitam, Selatan Ukraina kehilangan pengendalian di Kherson selama beberapa hari terakhir berdasarkan peta yang diterbitkan oleh kementerian pertahanan Moskow.
Video briefing harian kementerian negara itu tidak menyebutkan penarikan mundur pasukan pada Selasa, tetapi memang kehilangan kendali atas desa Dudchany di tepi barat sungai Dnieper. Di sana pasukan Ukraina terus maju untuk merebut kembali wilayah tersebut.
Di wilayah timur laut Kharkiv, peta kementerian pertahanan menunjukkan bahwa pasukan Rusia telah meninggalkan posisi di tepi barat Sungai Oskil. Mereka tampaknya telah mundur sekitar 20 km (12,4 mil) ke timur, sejauh perbatasan provinsi Luhansk, setelah serangan balasan oleh tentara Kyiv bulan ini.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan pada Selasa bahwa militer Ukraina telah membuat kemajuan besar dan cepat melawan pasukan Rusia dan membebaskan dari pendudukan puluhan kota di selatan dan timur negara itu.
“Tentara Ukraina maju dengan cara yang cukup cepat dan kuat di selatan negara itu dalam konteks operasi pertahanan saat ini,” kata Zelenskyy dalam pidato video malamnya sebagaimana dikutip Aljazeera.com, Rabu (5/0).
Dia menambahkan bahwa puluhan pusat populasi telah dibebaskan. Semua wilayah itu berada di wilayah Kherson, Kharkiv, Luhansk, dan Donetsk.
Baca Juga
Militer Ukraina mengklaim dalam sebuah pernyataan sebelumnya bahwa pasukan Rusia di Kherson "terdemoralisasi" dan jatuh kembali ke posisi mereka. Mereka menghancurkan depot amunisi dan jembatan di belakang mereka.
"Semua ini untuk memperlambat serangan pasukan kami," kata kementerian pertahanan dalam pernyataan.
Wakil Menteri Dalam Negeri Ukraina Yevhen Enin mengatakan pada Selasa mengatakan bahwa pasukan Ukraina telah merebut kembali 50 kota dan desa di Kherson, tanpa menyebutkan kapan. Setelah itu pasukan Kyiv perlahan-lahan merebut kembali wilayah di Kherson selama beberapa minggu, tetapi kemajuannya semakin cepat dalam beberapa hari terakhir.
Dengan populasi satu juta sebelum perang, Kherson adalah daerah pertanian utama dan merupakan pintu gerbang ke Semenanjung Krimea yang dianeksasi oleh Rusia pada 2014.
Kota utama di kawasan itu, yang juga bernama Kherson, adalah salah satu yang pertama jatuh ke tangan pasukan Rusia setelah mereka meluncurkan apa yang disebut Kremlin sebagai operasi militer khusus pada Februari.
Hoda Abdel-Hamid dari AlJazeera, yang melaporkan dari kota Ukraina tengah Kryvyi Rih, mengatakan bahwa Ukraina telah mengejutkan pasukan Rusia dengan maju cepat melalui wilayah Kharkiv timur setelah mengumumkan niatnya untuk meluncurkan serangan balasan besar-besaran di Kherson.
“Diyakini bahwa serangan itu terjadi begitu cepat karena Rusia telah mengerahkan kembali pasukan mereka dari timur laut ke wilayah Kherson.