Bisnis.com, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan masih terus memburu buronan kasus suap pergantian antarwaktu (PAW) Anggota DPR, Harun Masiku. Adapun, mantan Caleg PDIP ini sudah buron selama lebih dari 2 tahun.
Lembaga antirasuah pun mengajak masyarakat, termasuk Indonesia Corruption Watch (ICW) untuk ikut memburu Harun.
Hal tersebut diungkapkan Deputi bidang Penindakan dan Eksekusi KPK Karyoto saat dimintai tanggapannya terkait pernyataan ICW yang menyebut KPK enggan meringkus Harun Masiku.
Menurut Karyoto, lembaga antirasuah masih terus memburu Harun Masiku. Karyoto pun meminta masyarakat, termasuk ICW untuk menyampaikan setiap informasi terkait keberadaan Harun Masiku.
"Atau paling enggak, mirip lah, boleh lapor pada kami. Kalau enggakpercaya boleh ikut juga, tetapi biaya sendiri. Misalnya kami ke mana, saya akan cek, misalnya nanti dengan bantuan kepolisian, kami siap. artinya kami tidak menutup diri. Mau ICW sekali pun, boleh, kasih tahu saya. Biar jangan beranggapan kita enggak mau jalan," kata Karyoto dikutip Minggu (22/5/2022).
Karyoto menekankan pihaknya terus berkomitmen untuk menangkap Harun Masiku. Selain itu, Singapura juga sudah membuka diri untuk mengekstradisi pelaku kejahatan asal Indonesia.
Baca Juga
"Tinggal nanti secara teknisnya kalau kita mau ke Singapura. Baik dari Kejagung, Menkumham sebagai central of authority. Nantinya kita akan kerja sama di situ," katanya.
Lebih lanjut, Karyoto mengakui, belum mengetahui ihwal keberadaan Harun Masiku. Hanya saja, kata dia, sejumlah lokasi yang diduga pernah disinggahi Harun Masiku akan terus dilacak.
"Mudah-mudahan ada masyarakat yang melihat ada di Indonesia, lebih cepat. Kalau ada di luar indonesia, kalau di mana pun, sebenarnya kalau foto biometrik dari orang-orang WNI yang sempat menyebrang bisa dideteksi. Kalau keberadaannya di mana belum tahu, kalau tahu sudah ditangkap," katanya.