Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta masyarakat Indonesia tidak minder jika bertemu orang asing. Menurutnya, sifat inferior atau terjajah tidak boleh menjadi mentalitas bangsa Indonesia.
"Saya tidak ingin mental inferior, mental inlander, mentar terjajah masih ada, masih bercokol di dalam mentalitas bangsa kita. Ketemu bule saja kayak ketemu siapa gitu. Sedih kita, kadang-kadang terlalu mendongak. Wong sama-sama makan nasi juga,” kata Jokowi dalam puncak perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-10 Partai Nasional Demokrat, dikutip dari YouTube NasDem TV, Kamis (11/10/2021).
Jokowi menyebut masa penjajahan selama 350 tahun yang dialami Indonesia telah menjadi ‘DNA’ bangsa Indonesia menjadi tidak percaya diri.
“Kadang-kadang saya berpikir, apakah terjajah terlalu panjang ini memunculkan sebuah DNA yang tadi saya sampaikan,” ujarnya.
Jokowi ingin menyampaikan bahwa kemerdekaan Indonesia diraih dengan perjuangan atau bukan pemberian sehingga bangsa Indonesia harus merasa bangga dan percaya diri.
Oleh karenanya, sambung Jokowi, rasa percaya diri dan optimisme harus dibangun karena Indonesia adalah negara yang besar.
“Dan itulah yang dinamakan gerakan perubahan, gerakan restorasi. Ya disitu,” ucap Jokowi.
Indonesia sebagai negara besar, kata Jokowi, sudah diakui oleh dunia inernasional dengan dipercaya menjadi Presidensi G20 Tahun 2020 dan Ketua Asean Tahun 2023.
Menurutnya, hal itu membuktikan bahwa Indonesia semakin dipandang dan dihormati oleh negara-negara lain.