Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mengapa Asesmen Nasional Digelar saat Pandemi Covid-19? Ini Penjelasan Kemendikbudristek

AN bersifat wajib untuk dilaksanakan, karena dapat memetakan kondisi pendidikan di Indonesia seperti kualitas pendidikan selama pandemi ini.
Tangkapan layar - Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan (Kabalitbangbuk) Kemendikbudristek Anindito Aditomo saat rapat kerja dengan Komisi X DPR RI, Senin (23/8/2021). JIBI/Bisnis-Nancy Junita
Tangkapan layar - Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan (Kabalitbangbuk) Kemendikbudristek Anindito Aditomo saat rapat kerja dengan Komisi X DPR RI, Senin (23/8/2021). JIBI/Bisnis-Nancy Junita

Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Anindito Aditomo menjelaskan relevansi Asesmen Nasional (AN) yang dilakukan pada masa pandemi Covid-19?

Menurut dia, AN bersifat wajib untuk dilaksanakan, karena dapat memetakan kondisi pendidikan di Indonesia seperti kualitas pendidikan selama pandemi ini.

“Justru karena pandemi kita perlu mendapat informasi untuk memitigasi kehilangan kesempatan belajar sebagai dampak dari pandemi,” ujar Anindito dalam diskusi virtual bertajuk “Asesmen Nasional, Paradigma Baru Evaluasi Pendidikan Nasional,” yang dilihat pada Senin (20/9/2021).

Berdasarkan penelitian dari Pusat Penelitian Kebijakan (Puslitjak) Kemendikbudristek, ada indikasi penurunan hasil pembelajaran sebesar 40 sampai 56 persen untuk kelas 1 dan 2 SD yang sangat membutuhkan bimbingan dasar.

Hal tersebut cukup mengkhawatirkan bagi generasi muda Indonesia.

“Potensi learning loss ini bervariasi antar daerah. Kalau tidak punya data antar daerah, Kemendikbudristek akan kesulitan mengalokasikan anggaran dan sumber daya manusia, kalau ada kita bisa alokasikan dengan tepat,” tuturnya.

Dengan data, pihaknya bisa mengetahui wilayah mana yang sangat membutuhkan sumber daya manusia. Setelahnya, Kemendikbudristek pun akan mengirimkan para mahasiswa yang tergabung dalam program Kampus Mengajar untuk meningkatkan kualitas pendidikan di wilayah yang masih tertinggal.

“Kita punya Kampus Mengajar, mahasiswa untuk menjadi tutor di SD dan SMP, kalau kita punya peta awal, kita bisa mengirimkan mahasiswa tersebut ke daerah itu agar learning loss ini dapat semaksimal mungkin bisa diatasi,” tandas Nino sapaan akrab Anindito.

Lebih lanjut, Nino menyatakan Asesmen akan dilaksanakan pekan keempat bulan September 2021. AN untuk tingkat SMK dan Paket C akan dilaksanakan pada 20-23 September 2021.

Sedangkan, tingkat SMA/MA pada pekan keempat September 2021, tingkat SMP dan MTS pada pekan pertama September 2021, selanjutnya tingkat SDM/MI pada pekan kedua November 2021.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Indra Gunawan
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper