Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

RI Bersama Malaysia dan Brunei Rilis Pernyataan, Kecam Agresi Israel

Ketiga negara sepakat mengutuk pelanggaran dan agresi militer terang-terangan yang dilakukan Israel berulang kali di wilayah penduduk Palestina.
Rayful Mudassir
Rayful Mudassir - Bisnis.com 17 Mei 2021  |  10:50 WIB
RI Bersama Malaysia dan Brunei Rilis Pernyataan, Kecam Agresi Israel
Seorang pemuda Palestina memotret rekannya yang berpose dengan latar belakang Dome of the Rock setelah shalat Idulfitri 1442 H pada akhir bulan suci Ramadan di kompleks Masjid Al-Aqsa, yang dikenal umat muslim sebagai Tempat Suci dan Yahudi sebagai Temple Mount, di Kota Tua Yerusalem di tengah pertempuran Israel-Gaza, Kamis (13/5/2021). - Antara\\r\\n

Bisnis.com, JAKARTA - Indonesia, Malaysia dan Brunei Darussalam mengeluarkan sikap bersama terkait konflik antara Palestina dan Israel. Ketiga negara serumpun itu mengutuk aksi kekerasan Israel terhadap warga sipil di seluruh penduduk Palestina baik di Jalur Gaza maupun Yerusalem Timur.

Pernyataan bersama tersebut disepakati antara Presiden Indonesia Joko Widodo, Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin serta Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah.

Ketiga negara sepakat mengutuk pelanggaran dan agresi militer terang-terangan yang dilakukan Israel berulang kali di wilayah penduduk Palestina. Apalagi serangan tersebut menargetkan warga sipil.

Dalam joint statement itu disebutkan bahwa serangan Israel telah membunuh, melukai dan menyebabkan penderitaan bagi banyak orang termasuk wanita dan anak-anak.

"Kami juga sangat prihatin dengan perluasan pemukiman ilegal dan penghancuran dan penyitaan bangunan milik Palestina di seluruh Tepi Barat yang diduduki, termasuk Yerusalem Timur," tulis pernyataan itu dikutip Senin (17/5/2021).

Ketiga Pemimpin negara serumpun ini turut mengutuk pelanggaran mencolok terhadap hukum internasional serta hukum kemanusiaan hingga hak asasi manusia yang dilakukan Israel.

Negara itu juga disebut telah melakukan  pendudukan melalui kebijakan yang tidak manusiawi, kolonial dan apartheid terhadap orang-orang Palestina di wilayah Pendudukan Palestina.

"Oleh karena itu menyerukan segera dan  tindakan kolektif yang bertanggung jawab untuk memastikan akuntabilitas yang diperlukan atas pelanggaran tersebut."

Indonesia, Malaysia dan Brunei Darussalam meminta Majelis Umum Perserikatan Bangsa Bangsa untuk mengadakan sesi darurat guna membahas perkembangan di wilayah itu dan menghasilkan resolusi perdamaian dengan tujuan mengakhiri kekejaman yang dilakukan terhadap rakyat Palestina.

"Kami menyerukan kepada komunitas internasional untuk tetap teguh dalam komitmen mereka untuk menjaga 'solusi dua negara' untuk mencapai Negara Palestina yang merdeka, berdasarkan perbatasan sebelum 1967, dengan Yerusalem Timur sebagai ibukotanya," tulis keterangan itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

joko widodo palestina malaysia israel jalur gaza Yerusalem
Editor : Edi Suwiknyo

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top