Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RI Bersama Malaysia dan Brunei Rilis Pernyataan, Kecam Agresi Israel

Ketiga negara sepakat mengutuk pelanggaran dan agresi militer terang-terangan yang dilakukan Israel berulang kali di wilayah penduduk Palestina.
Seorang pemuda Palestina memotret rekannya yang berpose dengan latar belakang Dome of the Rock setelah shalat Idulfitri 1442 H pada akhir bulan suci Ramadan di kompleks Masjid Al-Aqsa, yang dikenal umat muslim sebagai Tempat Suci dan Yahudi sebagai Temple Mount, di Kota Tua Yerusalem di tengah pertempuran Israel-Gaza, Kamis (13/5/2021)./Antararn
Seorang pemuda Palestina memotret rekannya yang berpose dengan latar belakang Dome of the Rock setelah shalat Idulfitri 1442 H pada akhir bulan suci Ramadan di kompleks Masjid Al-Aqsa, yang dikenal umat muslim sebagai Tempat Suci dan Yahudi sebagai Temple Mount, di Kota Tua Yerusalem di tengah pertempuran Israel-Gaza, Kamis (13/5/2021)./Antararn

Bisnis.com, JAKARTA - Indonesia, Malaysia dan Brunei Darussalam mengeluarkan sikap bersama terkait konflik antara Palestina dan Israel. Ketiga negara serumpun itu mengutuk aksi kekerasan Israel terhadap warga sipil di seluruh penduduk Palestina baik di Jalur Gaza maupun Yerusalem Timur.

Pernyataan bersama tersebut disepakati antara Presiden Indonesia Joko Widodo, Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin serta Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah.

Ketiga negara sepakat mengutuk pelanggaran dan agresi militer terang-terangan yang dilakukan Israel berulang kali di wilayah penduduk Palestina. Apalagi serangan tersebut menargetkan warga sipil.

Dalam joint statement itu disebutkan bahwa serangan Israel telah membunuh, melukai dan menyebabkan penderitaan bagi banyak orang termasuk wanita dan anak-anak.

"Kami juga sangat prihatin dengan perluasan pemukiman ilegal dan penghancuran dan penyitaan bangunan milik Palestina di seluruh Tepi Barat yang diduduki, termasuk Yerusalem Timur," tulis pernyataan itu dikutip Senin (17/5/2021).

Ketiga Pemimpin negara serumpun ini turut mengutuk pelanggaran mencolok terhadap hukum internasional serta hukum kemanusiaan hingga hak asasi manusia yang dilakukan Israel.

Negara itu juga disebut telah melakukan  pendudukan melalui kebijakan yang tidak manusiawi, kolonial dan apartheid terhadap orang-orang Palestina di wilayah Pendudukan Palestina.

"Oleh karena itu menyerukan segera dan  tindakan kolektif yang bertanggung jawab untuk memastikan akuntabilitas yang diperlukan atas pelanggaran tersebut."

Indonesia, Malaysia dan Brunei Darussalam meminta Majelis Umum Perserikatan Bangsa Bangsa untuk mengadakan sesi darurat guna membahas perkembangan di wilayah itu dan menghasilkan resolusi perdamaian dengan tujuan mengakhiri kekejaman yang dilakukan terhadap rakyat Palestina.

"Kami menyerukan kepada komunitas internasional untuk tetap teguh dalam komitmen mereka untuk menjaga 'solusi dua negara' untuk mencapai Negara Palestina yang merdeka, berdasarkan perbatasan sebelum 1967, dengan Yerusalem Timur sebagai ibukotanya," tulis keterangan itu.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rayful Mudassir
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper