Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Doni Monardo Sebut Ada 3.253 Bencana di Indonesia pada 2020

Kepala BNPB Doni Monardo mengutip data Kementerian Keuangan bahwa kerugian ekonomi akibat bencana rata-rata Rp22,8 triliun per tahun.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), yang juga menjabat Ketua Satgas Penanganan Covid-19, Letjen TNI Doni Monardo - Istimewa
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), yang juga menjabat Ketua Satgas Penanganan Covid-19, Letjen TNI Doni Monardo - Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo menyebutkan jumlah bencana yang terjadi di Indonesia pada 2020 mencapai 3.253 kali atau 9 kali kejadian bencana setiap hari.

“Setiap kejadian bencana selalu diikuti dengan kehilangan harta benda dan korban jiwa,” katanya dalam Rapat Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana Tahun 2021, Rabu (3/3/2021).

Menteri Keuangan, sambung Doni, menyebutkan bahwa setiap tahun Indonesia mengalami kerugian ekonomi akibat bencana rata-rata Rp22,8 triliun per tahun, dengan rerata 1.183 jiwa meninggal.

Doni menyampaikan bahwa pendekatan kolaborasi pentahelix pemerintah bersama dengan akademisi, dunia usaha, komunitas relawan, dan media terus dilakukan dalam upaya meningkatkan kesiapsiagaan mulai dari tingkat individu, keluarga dan masyarakat.

Menurutnya, literasi kebencanaan sejak dini juga senantiasa diperkuat mulai dari tingkat tapak, pemerintah daerah hingga pemerintah pusat.

Lebih lanjut, momentum satu tahun pandemi Covid-19 di Tanah Air harus menjadi kesempatan untuk melakukan evaluasi, mempertahankan yang sudah baik dan menyempurnakan yang masih kurang.

“Kita harus optimisis bahwa semua kebijakan yang telah digariskan oleh bapak Presiden Jokowi selaku kepala negara dan kepala pemerintah akan membawa bangsa Indonesia keluar dari masalah kesehatan dan ekonomi,” ujar Doni.

Namun, penanganan pandemi tidak bisa hanya dipasrahkan kepada pemerintah melainkan menjadi tugas segenap entitas bangsa. Menurutnya, Indonesia telah membuktikan bahwa pengendalian Covid-19 bisa dilaksanakan paralel dengan upaya menjaga kegiatan sosial ekonomi tetap berjalan.

Kemudian, dengan berbagai upaya, masyarakat sedapat mungkin tidak terpapar virus tetapi juga tidak terkapar akibat PHK atau kehilangan pekerjaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper