Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD berbicara mengenai keadilan dan mengomentari putusan Mahkamah Agung (MA) terkait gugatan Fahri Hamzah terhadap pemecatannya dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
"Memahami keadilan itu sulit. Saat Mas Fahri Hamzah menang 30 M s-d di MA dlm gugatan pemecatan kpd PKS dia bilang, "ada keadilan" di Indonesia. Skrng, giliran kemenangan 30 M itu dibatalkan oleh PK di MA jg, Ustadz Hidayat Nurwahid yg bilang, putusan MA adil. MA adil trs, ya?," cuit Mahfud melalui akun twitter pribadinya @mohmahfudmd, Rabu (16/12/2020).
Seperti diketahui, Hakim Mahkamah Agung mengabulkan permohonan peninjauan kembali (PK) yang diajukan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) terkait perselisihan antara PKS dan Fahri Hamzah.
Dengan dikabulkannya PK tersebut, MA menggugurkan kewajiban PKS membayar ganti rugi Rp30 miliar kepada Fahri sebagaimana putusan kasasi MA. Putusan PK itu diketok pada 25 November 2020 oleh majelis hakim MA.
Menanggapi cuitan Mahfud MD, politikus PKS Hidayat Nur Wahid menyatakan memperjuangkan keadilan memang tak semudah memberi taushiyah atau khutbah jumat.
"Memperjuangkan keadilan, memang tak semudah memberi taushiyah atau khutbah Jum’at, ya Prof. Sesuai aturan hukum di NKRI, itu bertingkat;di PN,PT,MA. Di MA juga ada yg terakhir;PK," kata Hidayat.
Selain itu, dia juga menyinggung mengenai kasus penembakan yang menewaskan enam laskar Front Pembela Islam (FPI). Dia berharap adanya keadilan pada kasus tersebut.
"Tapi jangan lupa pentingnya hadirkan keadilan hukum juga unt 6 laskar FPI itu. Harus begitu kan,Prof?," ujarnya.
Tak hanya Hidayat Nurwahid saja yang merespons cuitan Mahfud MD. Politikus Partai Gerindra Fadli Zon juga turut mengomentari cuitan Mahfud MD dan menyinggung soal penembakan laskar FPI.
"Bagaimana caranya mencari “keadilan” bagi 6 anggota FPI yg dibunuh polisi? Ada peluang merealisasikan “kemanusiaan yg adil n beradab” ?" cuit Fadli Zon.
Bagaimana caranya mencari “keadilan” bagi 6 anggota FPI yg dibunuh polisi? Ada peluang merealisasikan “kemanusiaan yg adil n beradab” ? https://t.co/Cya47wj3l8
— FADLI ZON (Youtube: Fadli Zon Official) (@fadlizon) December 15, 2020