Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kronologi Bentrok Agenda Ceramah Habib Rizieq di Pemalang, 15 Orang Terluka

Bentrok FPI dan PWI LS di Pemalang terkait ceramah Habib Rizieq, 15 orang terluka. Bentrok terjadi meski ada kesepakatan keamanan. Polisi siaga.
Ilustrasi penjara/pid polda kepri
Ilustrasi penjara/pid polda kepri

Bisnis.com, JAKARTA — Polisi menjelaskan kronologi bentrok antara ormas Front Pembela Islam (FPI) dengan Perjuangan Walisongo Indonesia Laskar Sabilillah (PWI LS) di Pemalang, Jawa Tengah.

Kapolres Pemalang, AKBP Eko Sunaryo menjelaskan kejadian ini berkaitan dengan pelaksanaan pengajian atau dakwah Habib Rizieq Shihab pada Rabu (23/7/2025). 

Kegiatan ini berlangsung sejak Rabu sore pukul 15.00 WIB hingga Kamis (24/7/2025) dini hari sekitar pukul 03.45 WIB.

Sebelum pelaksanaan itu berlangsung, Eko menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan gelar koordinasi keamanan yang dihadiri oleh aparat keamanan, FPI dan PWI LS.

"Dari pertemuan tersebut, disepakati Surat Pernyataan Bersama yang berisi komitmen bahwa kegiatan tetap berjalan dengan aman," ujar Eko dalam keterangan tertulis, Kamis (24/7/2025).

Hanya saja, sekitar 23.00 WIB hingga 23.30 WIB terjadi bentrok antara dua kelompok ormas itu. Lokasi bentrok ini berjarak sekitar 50 meter dari panggung utama. Berdasarkan informasi yang dihimpun, bentrok ini disebabkan oleh penolakan kedatangan Habib Rizieq.

Berdasarkan catatan kepolisian, bentrokan itu telah mengakibatkan sejumlah korban luka, termasuk dari pihak PWI LS dan FPI serta aparat Kepolisian.

"Berdasarkan data yang dihimpun, tercatat 4 anggota Polri mengalami luka," tutur Eko.

Sementara itu, di kubu PWI LS tercatat ada sembilan korban luka. Sementara dari FPI terdapat dua orang mengalami luka di bagian kepala.

Adapun, Eko menekankan bahwa meskipun ada insiden tersebut, pelaksanaan pengajian tetap berlangsung dengan lancar sampai dengan pukul 01.00 WIB.

"Situasi di Desa Pegundan kini telah berangsur normal dan terkendali. Aparat kepolisian tetap siaga di sekitar lokasi untuk mengantisipasi potensi gangguan lanjutan serta memberikan jaminan rasa aman bagi warga," pungkas Eko.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Edi Suwiknyo
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro