Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Agama menyesalkan ucapan kasar Muhammad Rizieq Shihab saat menyampaikan ceramah Maulid Nabi Muhammad SAW di Jakarta pada Minggu (15/11/2020). Habib Rizieq dinilai seharusnya memberikan contoh baik bagi umat.
Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa`adi mengatakan seharusnya setiap tokoh masyarakat memberikan contoh baik bagi pengikutnya, baik ucapan maupun tindakannya.
“Ulama sebagai pewaris Nabi harus mencontoh akhlak Nabi yang selalu menghormati dan memuliakan orang lain meskipun orang tersebut berbeda keyakinan bahkan orang tersebut sering menghina, merendahkan meludahi, melempari kotoran dan memusuhinya,” kata Wamenag kepada Bisnis, Senin (16/11/2020).
Habib Rizieq menyebut kata ‘lonte’ saat mengomentari adanya seseorang yang dinilai menghina habib. Ucapan itu kemudian mengundang perbincangan khalayak.
Wamenag mengajak semua pihak dapat menahan diri untuk tidak saling menghujat dan mencela. Pasalnya kata Zainut, tindakan itu bukan akhlak yang diwariskan Nabi Muhammad.
Kementerian Agama juga mengimbau semua mubaligh atau para ahli agama, dai dan tokoh agama menyampaikan pesan agama dengan menggunakan bahasa santun, dan tidak melanggar norma hukum dan susila.
Baca Juga
“Mari kita saling mengingatkan atau berwasiat baik dalam hal kebenaran maupun kesabaran demi menjaga ukhuwah atau persaudaran, baik persaudaraan keislaman maupun kebangsaan,” ujarnya.
Habib Rizieq menggelar pernikahan anaknya pada Sabtu (14/11/2020) dilanjutkan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh 10.000 orang. Pemerintah DKI Jakarta kemudian memberikan denda Rp50 juta akibat pelanggaran protokol Covid-19 dan langsung dibayar oleh Habib Rizieq.