Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Dalam Negeri mendorong peserta Pilkada 2020 menggunakan alat penunjang protokol kesehatan Covid-19 sebagai bahan kampanye.
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Kemendagri Benni Irwan mendorong dan mengapresiasi setiap pasangan calon dalam pelaksanaan kampanye dengan metode penyebaran bahan Kampanye.
Salah satunya dalam bentuk alat pelindung diri atau bahan kampanye yang mendukung penanganan dan pencegahan penularan Covid-19. Selain itu, peserta Pilkada juga dapat melakukan sosialisasi melalui gerakan memakai masker, mencuci tangan, menjaga jatak dan menghindari kerumunan.
“Tentunya kami mengapresiasi setiap pasangan calon yang melaksanakan kampanye memanfaatkan momentum ini sebagai bagian dari perlawanan Covid-19,” katanya melalui keterangan resmi, Rabu (30/9/2020).
Menurutnya, kampanye menggunakan alat pencegahan Covid-19 sebagai bahan kampanye menunjukkan kepedulian pasangan calon terhadap sosialisasi pendisiplinan masyarakat dan penanganan penularan pandemi.
Selain itu dia meminta pelaksanaan kampanye harus mematuhi tentang Peraturan KPU No. 13/2020 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 6 Tahun 2020.
Baca Juga
Beleid itu berisi tentang tentang Pelaksanaan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Wali Kota dan Wakil Wali Kota Serentak Lanjutan dalam Kondisi Bencana Nonalam Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
Benni mengingatkan alat kampanye yang biasanya berupa kaos, topi dan pendukung lain, lebih baik diganti dengan masker, hand sanitizer, sabn, alat cuci tangan, hingga face shield.
“Selain itu tema utama kampanye diharapkan dalam visi misi menyampaikan tentang strategi perlawanan terhadap pandemi Covid-19, di situlah salah satu tolak ukur kepedulian dan kemampuan pasangan calon dalam melindungi masyarakatnya di tengah pandemi Covid-19,” tuturnya.
_1687008348.jpg?w=184&h=104)
