Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mahfud MD: Pembentukan Tim Pemburu Koruptor Masih Berlanjut

Menko Polhukam Mahfud MD menyatakan bahwa pembentukan kembali tim pemburu koruptor masih terus berlanjut dan berproses hingga saat ini.
Menko Polhukam Mahfud MD saat memberikan penjelasan kepada wartawan, Rabu (26/2/2020)/Bisnis-Nindya Aldila
Menko Polhukam Mahfud MD saat memberikan penjelasan kepada wartawan, Rabu (26/2/2020)/Bisnis-Nindya Aldila

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD mengatakan bahwa proses pengaktifan tim pemburu koruptor masih berlanjut.

“Keputusan Menko polhukam tentang pembentukan kembali tim pemburu koruptor, pemburu aset, pemburu tersangka, pemburu terpidana dalam tindak pidana yang melarikan diri atau yang bersembunyi atau yang disembunyikan sekarang terus berproses,” kata Mahfud melalui akun instagram @mohmahfudmd, Selasa (14/7/2020).

Dia menjelaskan bahwa pembentukan tim pemburu koruptor di masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, pemerintah menggunakan Instruksi Presiden sebagai payung hukum.

Kini, Inpres tentang tim pemburu aset dan pemburu tersangka, dan pemburu terpidana koruptor dan tindak pidana lain telah dipegang oleh Kemenko Polhukam. Aturan tersebut nantinya akan menjadi legitimasi pembentukan tim ini.

Mahfud menyebut, pemerintah akan menampung semua masukan dari masyarakat. Pasalnya, pemberantasan korupsi diperlukan kerja sama. Tidak berebutan dan saling sabot.

“Tetapi berprestasi pada posisi tugas masing-masing lembaga atau aparat yang oleh undang-undang ditugaskan untuk melakukan itu," ujarnya.

Adapun, tim pemburu koruptor ini nantinya akan melibatkan Kejaksaan Agung, Mabes Polri, Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian Dalam Negeri dan kementerian teknis lain yang terkait. Dia mengklaim nantinya tim ini tidak akan tumpang tindih dengan kerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"KPK adalah lembaga tersendiri, yang diburu oleh KPK tentu nanti dikordinasikan tersendiri, karena bagaimanapun KPK itu adalah lembaga khusus dibidang korupsi yang mungkin sudah memiliki langkah sendiri. Akan kami kordinasikan," ungkap Mahfud.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rayful Mudassir
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper