Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Budi Gunawan Klaim Program Makan Bergizi Gratis Bisa Buat IQ Anak Naik 15 Poin

Menkopolkam Budi Gunawan mengklaim program Makan Bergizi Gratis mampu meningkatkan kecerdasan intelektual atau IQ masyarakat hingga 15 poin.
Ketua Kompolnas Budi Gunawan (tengah) didampingi Wakil Ketua Kompolnas Tito Karnavian (kanan) serta anggota Kompolnas Supratman Andi Agtas (kedua kanan), Ida Oetari Purnamasasi (kiri), dan Gufron (kedua kiri) menjawab pertanyaan wartawan usai dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, Selasa (5/11/2024). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.
Ketua Kompolnas Budi Gunawan (tengah) didampingi Wakil Ketua Kompolnas Tito Karnavian (kanan) serta anggota Kompolnas Supratman Andi Agtas (kedua kanan), Ida Oetari Purnamasasi (kiri), dan Gufron (kedua kiri) menjawab pertanyaan wartawan usai dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, Selasa (5/11/2024). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menkopolkam) Budi Gunawan menekankan bahwa program Makan Bergizi Gratis mampu meningkatkan kecerdasan intelektual atau IQ masyarakat hingga 15 poin.

Hal ini dia sampaikan saat memberikan arahan dalam agenda Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Garpemda) Tahun 2024, di Sentul International Convention Center (SICC) Bogor, Jawa Barat, Kamis (7/11/2024).

“Saya kutip dalam riset majalah The Economist edisi Juli 2024 menunjukkan bahwa program makan bergizi gratis ini mampu meningkatkan IQ anak sebesar 15 poin,” ujarnya dalam forum itu.

Dia melanjutkan bahwa melalui riset yang dilakukan oleh James Flynn di 72 negara memperlihatkan bahwa dalam durasi 72 tahun dari 1948 hingga 2020, IQ masyarakat dunia telah naik dengan rata-rata 2,2 poin karena pemenuhan gizi yang membaik.

Oleh sebab itu, dia pun mengungkapkan alasan swasembada pangan dan energi menjadi salah satu fokus dari Presiden Prabowo Subianto adalah untuk menyukseskan pemenuhan program Makan Bergizi Gratis.

Menurutnya, untuk memenuhi kebutuhan akibat pertumbuhan populasi Indonesia di atas 300 juta orang, maka diperlukan kemampuan pemerintah di bidang swasembasa pangan dan energi untuk menjamin kemandirian dan daya saing Negara.

“Jika swasembasa ini tidak merata, maka pertumbuhan ekonomi kita akan berkurang menjadi 1,8% atau berkurang 1,8% dari potensi pertumbuhan ekonomi nasional kita,” imbuhnya.

Dia melanjutkan bahwa selain tak meratanya swasembada pangan dan energi, penghambat utama pertumbuhan ekonomi Negara adalah karena faktor ketidakstabilan di bidang politik dan keamanan.

“Terutama kepastian hukum di dalam menghadapi praktik-praktik koruptif, penyelundupan maupun juga tindak pidana lainnya yang menyasar kepada seluruh lapisan masyarakat seperti kasus-kasus tindak pidana judi online,” pungkas Budi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akbar Evandio
Editor : Muhammad Ridwan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper