1. Jelang Sidang Putusan MK, BPN Yakin MK Diskualifikasi Jokowi-Ma'ruf Amin
Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Andre Rosiade, mengatakan pihaknya akan menerima semua keputusan hakim Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa hasil Pilpres 2019.
Dia optimistis majelis hakim akan mengabulkan permohonan yang telah disampaikan kuasa hukum Paslon 02 dalam petitum.
Baca selengkapnya di sini.
2. JK: Halalbihalal Alumni 212 di MK Cederai Makna Silahturahmi
Penyelenggara halalbihalal di depan gedung Mahkamah Konstitusi (MK) dinilai mencederai nilai silahturahmi.
Wakil Presiden Jusuf Kalla menuturkan halalbihalal seharusnya diselenggarakan ditempat yang representatif dan menunjukan penghormatan kepada yang datang.
Baca selengkapnya di sini.
3. Prabowo tak Hadiri Sidang Putusan MK, Andre Rosiade: Biar Pendukung tak Ikutan Datang
Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Andre Rosiade memastikan Prabowo tidak akan datang ke sidang pengumuman hasil sengketa Pilpres 2019 oleh Mahkamah Konstitusi (MK).
Pasalnya, sosok Prabowo-Sandi otomatis menjadi daya tarik massa, khususnya para pendukung. Andre mengibaratkan Prabowo dan para simpatisan seperti gula dan semut.
Baca selengkapnya di sini.
4. Polri Ancam Bubarkan Paksa Massa yang Berunjuk Rasa di Sekitar MK
Polri mengancam akan membubarkan paksa masyarakat yang menggelar unjuk rasa di sekitar Gedung Mahkamah Konstitusi baik sebelum maupun setelah putusan sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengungkapkan bahwa sampai hari ini Kepolisian belum menerima info dari kelompok masyarakat mana pun yang akan menggelar unjuk rasa di sekitar Gedung MK.
Baca selengkapnya di sini.
5. Jelang Putusan MK, Bambang Soesatyo Yakin Jokowi Menang
Keyakinan bahwa Jokowi-Ma'ruf Amin disampaikan politisi Golkar yang saat ini menjadi Ketua DPR RI Bambang Soesatyo.
Bambang Soesatyo yakin pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo dan KH Ma'ruf Amin akan menjadi kepala negara terpilih untuk masa bakti 2019-2024.
Baca selengkapnya di sini.