Kabar24.com, JAKARTA -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan mengimbau kepada para orang tua agar mengajak anak-anaknya gemar membaca. Namun bukan hanya minat baca yang ditumbuhkan, melainkan juga daya baca.
"Jangan dibatasi bacanya, selama yang dibaca adalah buku yang baik, majalah yang baik, biarkan mereka membaca," katanya seperti dikutip kemendikbud.go.id, Jumat (1/3/2016).
Pernyataan tersebut disampaikan Anies saat meresmikan pencanangan Gerakan Indonesia Membaca dan Gerakan Pendidikan Pemberdayaan Perempuan di Kampus La Tansa, Lebak, Banten (31/3). Kegiatan itu akan dilanutkan di 30 kabupaten/kota di Indonesia.
Anies mengharapkan gerakan literasi ini nantinya tidak hanya baca, tulis, dan berhitung. Namun ada dorongan agar literasi tidak hanya berhenti di tiga kompetensi tersebut.
"Bila kita ingin generasi masa depan menjadi pemenang, maka ada tiga hal yang harus dimiliki. Satu adalah literasi dasar; kedua, kompetensi utama; ketiga adalah karakter, “ katanya.
Pencanangan Gerakan Indonesia Membaca yang juga dihadiri oleh para relawan literasi dan warga Lebak ini juga merupakan rangkaian program Pemerintah Provinsi Banten dalam menghapus tunaaksara di provinsi tersebut.
Sebagai catatan, pada tahun 2010, di Provinsi Banten terdapat 218.000 orang yang tunaaksara, sedangkan di tahun 2016 ini tersisa 51.000 orang.