Bisnis.com, GORONTALO - Badan Narkotika Provinsi (BNP) Gorontalo bersama kepolisian, masih memburu seorang oknum pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Gorontalo, yang diduga sebagai pengguna narkoba jenis shabu.
"Pejabat itu sempat lari sebelum ditangkap seminggu yang lalu, dan sampai saat ini kami masih mencari keberadaannya," kata Kepala BNP Gorontalo, Hamdan Dumbi, Rabu (31/7/2013).
Menurutnya, pihaknya bersama polisi baru berhasil membekuk seorang tersangka, yang merupakan sopir pejabat berinisial AA tersebut.
Sebelumnya, BNP dan polisi juga menangkap sejumlah pengguna narkoba yang berasal dari berbagai kalangan, diantaranya wartawan dengan barang bukti shabu.
"Peredaran narkoba di daerah ini tak bisa diremehkan lagi, sekarang saja posisi Gorontalo berada pada peringkat kelima di Indonesia," katanya.
Hingga Juli 2013, BNP mencatat jumlah pengguna dan pengedar narkoba di Gorontalo mencapai 15.232 orang, sedangkan yang belum terungkap yakni sepuluh kali lipat dari jumlah tersebut.
Dia mengungkap narkoba di Gorontalo dipasok dari Makassar, Sulawesi Selatan dan Pulau Sumatra, kemudian disuplai ke Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Tengah dengan jenis yang paling banyak digunakan adalah shabu.
"Untuk jalur udara, biasanya dikirim melalui jasa ekspedisi. Kemarin kita menemukan paket shabu yang dibungkus sedemikian rupa dalam barang elektronik dan sepatu," ujarnya. (antara/yus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News