BISNIS.COM, JAKARTA--Kuota jemaah haji Indonesia tahun ini dipotong 20% sesuai permintaan pemerintah Arab Saudi.
Menteri Agama Surya Dharma Ali mengakui pihaknya telah menerima surat dari Kementerian Haji Kerajaan Arab Saudi bahwa kuota haji untuk Indonesia dipotong 20%.
"Benar surat itu sudah kami terima 6 Juni lalu. Isinya tentang pemotongan 20% kuota haji untuk seluruh negara anggota OKI termasuk Indonesia," ujarnya seperti dikutip situs resmi Kementerian Agama, Rabu (12/6/2013).
Keluarnya kebijakan itu, kata Menag, akibat lambatnya penyelesaian rehabilitasi Masjidil Haram sehingga demi terjaminnya keselamatan jamaah haji, pemerintah Kerajaan Arab Saudi mengurangi kuota haji.
Keterlambatan rehabilitasi Masjidil Haram, lanjut dia, berakibat pada berkurangnya kapasitas daya tampung tempat tawaf, yang semula dapat menampung 48.000 jamaah menjadi 22.000 jamaah dalam 1 jam.
“Artinya terpotong setengah,” tutur Surya Dharma Ali.
Bila ini dipaksakan, dikhawatirkan bisa berakibat fatal bagi keselamatan calon jamaah haji sehingga pemerintah Arab Saudi mengambil kebijakan itu demi keselamatan jamaah.
"Insya Allah kebijakan ini, cukup hanya tahun ini. Dengan kebijakan itu, dipastikan 42.200 Calhaj batal berangkat," katanya. (ra)