Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Trump Janjikan Gencatan Senjata di Gaza Minggu Depan

Trump prediksi gencatan senjata Gaza tercapai pekan depan, sementara korban sipil terus bertambah di tengah konflik.
Presiden AS Donald Trump menggelar konferensi pers di Rose Garden, White House pada Rabu (2/4/2025) terkait pemberlakuan tarif impor pada mitra dagang AS di seluruh dunia, serangan terbesarnya terhadap sistem ekonomi global yang telah lama dianggapnya tidak adil. Fotografer: Jim Lo Scalo / EPA / Bloomberg
Presiden AS Donald Trump menggelar konferensi pers di Rose Garden, White House pada Rabu (2/4/2025) terkait pemberlakuan tarif impor pada mitra dagang AS di seluruh dunia, serangan terbesarnya terhadap sistem ekonomi global yang telah lama dianggapnya tidak adil. Fotografer: Jim Lo Scalo / EPA / Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengatakan bahwa gencatan senjata di Gaza bakal segera mencapai kesepakatan pada pekan depan, dengan menjanjikan tambahan bantuan ke wilayah tersebut.

Hal itu disampaikan Presiden Trump kepada wartawan saat merayakan perjanjian Kongo–Rwanda di Gedung Putih pada Jumat (27/6/2025) waktu setempat. Sayangnya, Trump tidak memberikan penjelasan rinci kepada siapa ia berunding mengenai kesepakatan tersebut.

"Saya baru saja berbicara dengan beberapa orang yang terlibat. Situasinya sangat buruk... dan kami pikir dalam minggu depan, kami akan mencapai gencatan senjata, dan kami akan memasok, seperti yang Anda tahu, banyak uang dan banyak makanan ke daerah itu," katanya, dikutip Bloomberg.

Kedutaan Besar Israel di Washington tidak segera menanggapi permintaan komentar pada Jumat malam.

"Kami terlibat karena banyak orang yang meninggal," imbuh Trump.

Hingga saat ini, korban sipil di Gaza terus berjatuhan. Sebanyak 549 warga Palestina gugur dan 4.066 lainnya mengalami cedera saat menunggu bantuan pangan yang didistribusikan di lokasi yang dikelola Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF), milik AS.

Menurut laporan Haaretz, Israel telah memberi perintah kepada tentaranya untuk menembaki warga Palestina tak bersenjata yang mencari bantuan di Gaza. Laporan tersebut mengutip tentara Israel yang tidak disebutkan namanya.

"Kami menembakkan senapan mesin dari tank dan melemparkan granat. Ada satu insiden di mana sekelompok warga sipil tertembak saat bergerak maju di bawah kabut," kata seorang tentara kepada Haaretz.

Pada saat yang sama, Trump mengecam klaim Ayatollah Ali Khamenei bahwa Iran memenangkan perang 12 hari terakhir dengan Israel.

Amerika Serikat telah memberi tahu Dewan Keamanan PBB bahwa serangannya terhadap Iran akhir pekan lalu bertujuan untuk "menghancurkan kapasitas pengayaan nuklir Iran dan menghentikan ancaman rezim ini memperoleh dan menggunakan senjata nuklir," menurut surat yang dilihat oleh Reuters.

Dalam pesan yang ditujukan kepada dewan beranggotakan 15 orang tersebut, pejabat Duta Besar AS untuk PBB, Dorothy Shea, mengatakan bahwa Washington tetap berkomitmen untuk mengejar kesepakatan dengan pemerintah Iran.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nindya Aldila
Editor : Nindya Aldila
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper