Bisnis.com, JAKARTA - Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim ikut berduka atas kematian pemimpin Hamas Yahya Sinwar, dalam operasi militer yang dilakukan oleh Israel.
Melalui akun Twitternya, Anwar Ibrahim mengatakan bahwa negara-negara gagal memperjuangkan keamanan dan keadilan atas rakyat Palestina.
"Malaysia berduka atas kehilangan seorang sosok pejuang dan pembela rakyat Palestin, Al Syahid Yahya Sinwar yang dibunuh ganas oleh rejim biadab Zionis. Sekali lagi komuniti antarabangsa gagal memperjuang serta memastikan keamanan dan keadilan tertegak lantas memburuk situasi konflik," tulisnya dikutip Bisnis dari akun Twitter @anwaribrahim, Sabtu (19/10/2024).
Malaysia mengutuk keras kekejaman Israel, yang menyebabkan Hamas kehilangan pemimpinnya dan membuat kelompok tersebut makin melemah.
"Malaysia mengutuk keras pembunuhan ini, dan ternyata percubaan rejim untuk melemahkan tuntutan pembebasan tidak akan berjaya,"
Dirinya pun mendesak adanya tindakan bersama untuk menghukum kebiadaban Israel yang dinilai semakin dibiarkan terjadi terhadap warga Palestina.
Baca Juga
Malaysia berduka atas kehilangan seorang sosok pejuang dan pembela rakyat Palestin, Al Syahid Yahya Sinwar yang dibunuh ganas oleh rejim biadab Zionis.
— Anwar Ibrahim (@anwaribrahim) October 19, 2024
Sekali lagi komuniti antarabangsa gagal memperjuang serta memastikan keamanan dan keadilan tertegak lantas memburuk situasi… pic.twitter.com/zy3wrgrYz9
Sebelumnya diketahui, Israel mengonfirmasi telah membunuh pemimpin Hamas Yahya Sinwar di Jalur Gaza pada Kamis (17/10/2024).
Melansir Reuters, militer Israel mengatakan bahwa mereka telah membunuh Sinwar dalam operasi di Jalur Gaza selatan pada hari Rabu.
“Setelah menyelesaikan proses identifikasi mayat, dapat dipastikan bahwa Yahya Sinwar telah tewas,” demikian ungkap militer Israel.
Tewasnya Hamas menandai keberhasilan besar bagi Israel dan peristiwa penting dalam konflik yang telah berlangsung selama setahun ini. Para pemimpin negara-negara Barat mengatakan bahwa kematiannya memberikan kesempatan untuk mengakhiri perang, namun Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa perang akan terus berlanjut.
Tidak ada komentar langsung dari Hamas, namun sumber-sumber internal Hamas mengatakan bahwa indikasi dari Gaza menunjukkan bahwa Sinwar telah terbunuh dalam sebuah operasi Israel.