Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AS Melunak, Israel Justru Makin Playing Victim soal Gencatan Senjata

Amerika Serikat (AS) optimis gencatan senjata Israel vs Hamas bisa dilakukan untuk meredam perang di Gaza.
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken memberi kesaksian di depan sidang Komite Alokasi Senat mengenai permintaan dana tambahan keamanan nasional senilai US$106 miliar dari Presiden Biden untuk mendukung Israel dan Ukraina, serta meningkatkan keamanan perbatasan, di Capitol Hill di Washington, AS, 31 Oktober 2023. REUTERS /Kevin Lamarque
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken memberi kesaksian di depan sidang Komite Alokasi Senat mengenai permintaan dana tambahan keamanan nasional senilai US$106 miliar dari Presiden Biden untuk mendukung Israel dan Ukraina, serta meningkatkan keamanan perbatasan, di Capitol Hill di Washington, AS, 31 Oktober 2023. REUTERS /Kevin Lamarque

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken tiba di Israel pada Minggu (18/8/24) untuk membahas masalah gencatan senjata.

Blinken akan menemui PM Israel Benjamin Netanyahu dan pejabat senior lain untuk membicarakan perang yang terjadi di Gaza.

"(Antony Blinken) akan bertemu secara terpisah pada hari Senin dengan PM Israel Benjamin Netanyahu, Menteri Pertahanan Yoav Gallant, dan Presiden Isaac Herzog," kata pejabat AS pendamping Blinken, dikutip dari AFP, Senin (19/8).

Sebelumnya, AS telah mengajukan proposal yang diyakini AS dan mediator Qatar dan Mesir akan menutup kesenjangan antara Israel dan Hamas.

Perundingan gencatan senjata diperkirakan akan dilanjutkan di Kairo, setelah perundingan dua hari di Doha minggu ini.

AS pun menyatakan optimismenya mengenai kesepakatan tersebut, namun Hamas mengatakan usulan kemajuan tersebut hanyalah sebuah "ilusi".

Perbedaan pendapat tersebut mencakup apakah pasukan Israel akan diminta untuk mundur sepenuhnya dari Jalur Gaza, seperti yang ditegaskan Hamas.

Sayangnya, optimisme gencatan senjata tidak dimiliki oleh para pemimpin Hamas.

"Mengatakan bahwa kita semakin dekat dengan kesepakatan adalah ilusi. Kita tidak menghadapi kesepakatan atau negosiasi nyata, melainkan penerapan diktat Amerika," kata Anggota biro politik Hamas Sami Abu Zuhri, dilansir dari BBC. 

Israel pun sempat menuduh Hamas telah menghalangi kesepakatan proposal gencatan senjata.

Kemudian melansir dari Times of Israel, pemerintah tak mau melakukan gencatan senjata apabila Hamas meminta IDF dipukul mundur sepenuhnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper