Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah pemukim Israel, beberapa di antaranya mengenakan masker, menyerang sebuah desa Palestina dekat kota Qalqilya, di Tepi Barat pada Jumat (16/8/2024) waktu setempat.
Mengutip Reuters, para warga Israel tersebut melakukan aksi seperti membakar mobil dan menembakkan senjata api. Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan, seorang warga Palestina tewas dan seorang lainnya terluka parah akibat tembakan pemukim Israel tersebut.
Penyerangan ini merupakan aksi terbaru dari serangkaian serangan oleh pemukim yang melakukan kekerasan di Tepi Barat.
Rekaman yang dibagikan di media sosial menunjukkan mobil dan rumah terbakar setelah serangan tersebut.
Gedung Putih AS mengatakan pada Kamis malam bahwa serangan yang dilakukan pemukim terhadap warga sipil Palestina di Tepi Barat tidak dapat diterima dan harus dihentikan.
“Pihak berwenang Israel harus mengambil tindakan untuk melindungi semua komunitas dari bahaya, termasuk melakukan intervensi untuk menghentikan kekerasan tersebut, dan meminta pertanggungjawaban semua pelaku kekerasan tersebut,” tambah juru bicara Gedung Putih.
Baca Juga
Sementara itu, pihak militer Israel mengatakan, unit polisi dan tentara turut terlibat dalam mengatasi serangan itu dan menangkap seorang warga Israel. Mereka mengutuk insiden tersebut, yang dikatakan mengalihkan perhatian pasukan keamanan dari tanggung jawab lainnya. Mereka juga mengatakan sedang memeriksa laporan tentang kematian warga Palestina.
Kantor Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengeluarkan pernyataan yang mengatakan dia memandang insiden itu dengan sangat parah.
“Mereka yang bertanggung jawab atas pelanggaran apa pun akan ditangkap dan diadili,” katanya.
Adapun, warga Palestina kerap menuduh pasukan keamanan Israel berdiam diri dan membiarkan kelompok pemukim yang melakukan kekerasan menyerang rumah dan desa mereka dan insiden tersebut telah menarik perhatian internasional.
Amerika Serikat dan sejumlah negara Eropa telah menjatuhkan sanksi terhadap pemukim yang melakukan kekerasan dan berulang kali meminta Israel untuk berbuat lebih banyak untuk menghentikan serangan tersebut.