Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Puja Puji Luhut ke Jokowi: Saya Senang Presiden Kita Haus Kompetisi

Luhut memuji Presiden Jokowi setinggi langit sebagai presiden yang berani berkompetisi.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan. Dok Instagram luhut.pandjaitan
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan. Dok Instagram luhut.pandjaitan

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan kembali memuji kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Luhut adalah salah satu orang dekat Jokowi. Ia adalah menteri yang berada di balik berbagai macam isu mulai dari investasi hingga penghiliran.

Purnawirawan prajurit pasukan khusus itu kemudian menceritakan tentang pait getir memulai hilirisasi, terutama ketika pemerintah memutuskan untuk menghentikan ekspor bijih nikel alias nickel ore ke pasar global.

Menurutnya, keputusan itu tidak mudah. Banyak negara yang memprotes kebijakan penghentian ekspor bijih nikel. Di dalam negeri muncul pertentangan karena negara akan kehilangan sekitar US$1,5 juta atau Rp20 triliun.

“Saya ingat di depan pintu masuk Istana di belakang, bapak Presiden konfirmasi untuk kami melarang ekspor nikel dan itu merupakan tantangan karena kita kehilangan US$1,5 miliar, tetapi sekarang buahnya kami disegani kami dihormati, teknologi kita akan bagus dan ekspor kita meningkat,” tuturnya dikutip melalui Youtube Sekretariat Presiden.

Dia melanjutkan bahwa ekosistem dan industri kendaraan listrik yang telah dibangun selama 10 tahun terakhir kepeminpinan Jokowi kian dilirik oleh Negara-negara lain.

Luhut mengklaim banyak negara yang ingin mencontoh langkah kebijakan yang diambil oleh pemerintah sehingga menurutnya pemerintah harus konsisten dalam melanjutkan warisan pemikiran dari Jokowi.

“Kita harus konsisten dua hal dari legal dan policy. Jadi, policy itu lagi di over law over law lagi, kita harus konsistem. itu penting bapak presiden, dan juga kami pembantu bapak untuk lihat,” imbuhnya.

Menurut Luhut tangan dingin dari Jokowi untuk membangun hilirisasi dan mengembangan ekosistem mobil dan baterai, tidak lepas dari konsistensi pemerintah menjadikan aturan yang baik dalam mengembangkan bahan mentah menjadi barang setengah jadi atau barang jadi.

“Presiden dengan keputusannya itu tahun lalu ekspor kita lebih dari US$30 juga miliar angka yang sangat besar, dan kita melihat kalau proses ini terus berjalan pada 2027, maaf kita bisa tingkatkan sampai lebih dari US$30 miliar ekspor kita dari hilirsasi. Ini jadi penting bagi ekonomi Indonesia,” katanya.

Menurutnya, Indonesia kian menunjukkan kredibilitas terhadap daftar kepercayaan dari investor, memang, kata Luhut, pemerintah tidak dapat bersaing dengan negara tetangga hanya mengandalkan insentif, tetapi melalui kredibilitas dan kepercayaan akan menjadi faktor kunci yang harus terus dipertahankan.

Bahkan, Luhut turut menyoroti langkah Singapura dan Malaysia yang bermitra untuk menciptakan kawasan ekonomi khusus (KEK) di negara bagian Johor, Malaysia (KEK-JS), yang berdekatan dengan perbatasan Singapura.

Upaya bersama ini dirancang untuk mendorong hubungan bisnis yang lebih kuat dan meningkatkan konektivitas antara kedua negara, karena kawasan ini tengah memerangi perlambatan ekonomi global.

“Kita akan punya pesaing kayak dari Malaysia dan Singapura, pada awal tahun ini akan tandatangan kawasan ekonomi khusus. Johor akan sediakan sumber lahan dan sumber daya energi yang kompetitif, Singapura medukung dengan kualitas SDM yang tinggi,” tuturnya.

Meski begitu, Luhut tak merasa khawatir karena menurutnya Jokowi telah terlebih dahulu mendorong Indonesia untuk berani dalam berkompetisi baik antara negara tetangga hingga Eropa.

“Saya senang bapak presiden kita haus kompetisi, kami tidak takut bersaing dengan mereka karena kita punya modal kekuatan baik dan kredibilitas kepercayaan yang sudah kita bangun,” tandas Luhut


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akbar Evandio
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper