Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kata-Kata Terakhir Ismail Haniyeh Sebelum Tewas, Kutip Ayat Al-Quran

Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh mengutip salah satu ayat Al-Quran kepada Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ruhollah Ali Khamenei beberapa jam sebelum tewas.
Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh, menyampaikan pidato dihadapan pendukungnya, belum lama ini.  Ismail Haniyeh tewas dibunuh Israel di Teheran, Iran dalam serangan pada Rabu (31/7/2024) pagi. Reuters/Mohammed Salem
Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh, menyampaikan pidato dihadapan pendukungnya, belum lama ini. Ismail Haniyeh tewas dibunuh Israel di Teheran, Iran dalam serangan pada Rabu (31/7/2024) pagi. Reuters/Mohammed Salem

Bisnis.com, JAKARTA - Kata-kata terakhir pemimpin Hamas Ismail Haniyeh kepada Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ruhollah Ali Khamenei sebelum dibunuh adalah ayat Al Quran tentang kehidupan, kematian, keabadian, dan ketahanan.

Haniyeh dikabarkan dimakamkan di Qatar pada Jumat (2/8/2024). Kematiannya juga merupakan salah satu dari serangkaian pembunuhan tokoh senior Hamas saat perang di Gaza.

"Allah-lah yang menghidupkan dan mematikan. Dan Allah Maha Mengetahui segala perbuatan... 'Jika seorang pemimpin pergi, maka pemimpin lain akan muncul'," ucap Haniyeh dalam bahasa Arab, seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (3/8/2024). 

Beberapa jam kemudian, ia kemudian meninggal dalam serangan yang diduga dilakukan Israel.

Komentar saat Haniyeh menyampaikan pidato di hadapan Khamenei disiarkan televisi tersebut diilhami oleh mendiang pendiri Hamas, Sheikh Ahmed Yassin. 

Haniyeh menjadi ‘wajah tegas’ dalam diplomasi internasional kelompok Palestina saat perang berkecamuk di Gaza. Tiga putranya, yakni Hazem, Amir dan Mohammad, serta empat cucunya meninggal dunia dalam serangan udara Israel pada April 2024. 

Adapun, setidaknya 60 anggota keluarga besarnya juga meninggal dalam perang Gaza. 

"Darah anak-anakku tidak lebih berharga daripada darah anak-anak rakyat Palestina... Semua martir Palestina adalah anak-anakku," pungkasnya, setelah kematian mereka. 

Hamas dan Iran sama-sama menuduh Israel melakukan pembunuhan tersebut, dan berjanji akan membalas dendam terhadap musuh mereka. Israel tidak mengklaim bertanggung jawab atas kematian tersebut, namun juga tidak menyangkalnya. 

Haniyeh dimakamkan di sebuah pemakaman di kota Lusail setelah upacara pemakaman di Masjid Iman Mohamed Ibn Abd Al-Wahhab di ibukota Qatar, Doha.

Peti jenazahnya diselimuti bendera Palestina, dibawa dalam prosesi melewati ratusan orang bersama dengan peti mati pengawalnya, yang tewas dalam serangan yang sama di Teheran. 

Para pelayat juga hadir dalam upacara tersebut, meliputi Khaled Meshaal yang diperkirakan akan menjadi pemimpin baru Hamas. Pejabat senior Hamas lainnya dan Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani juga hadir.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper