Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sikap Politik Masih Abu-abu, Jubir PDIP Ungkap Hubungan Megawati dan Prabowo Sebenarnya

Jubir PDIP mengungkapkan tentang hubungan antara Megawati dan Prabowo sebenarnya di tengah teka-teki sikap politik PDIP.
Hesti Puji Lestari,Surya Dua Artha Simanjuntak
Senin, 27 Mei 2024 | 12:37
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengumumkan Calon Wakil Presiden (Cawapres) Pendamping Ganjar Pranowo pada Rabu (18/10/2023). Youtube PDIP
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengumumkan Calon Wakil Presiden (Cawapres) Pendamping Ganjar Pranowo pada Rabu (18/10/2023). Youtube PDIP

Bisnis.com, JAKARTA - Jubir PDIP mengungkapkan tentang hubungan antara Megawati dan Prabowo sebenarnya di tengah teka-teki sikap politik PDIP yang masih abu-abu.

Sebagaimana diketahui, sikap politik PDIP dalam pemerintahan Prabowo-Gibran yang akan datang masih menjadi teka-teki.

Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengatakan bahwa posisi politik PDIP terhadap pemerintahan selalu diputuskan di dalam kongres partai, bukan di dalam rapat kerja nasional (rakernas).

“Posisi politik PDI Perjuangan terhadap pemerintahan yang akan datang merupakan sebuah hal yang bersifat strategis; dan selama ini selalu diputuskan di dalam kongres partai,” ucap Megawati saat menyampaikan pidato penutupan Rakernas V PDIP di di Beach City International Stadium Ancol, Jakarta, Minggu (26/5/2024).

Meski demikian, jubir PDIP, Chico Hakim mengungkap bagaimana hubungan antara Megawati dan Prabowo sebenarnya.

Menurut dia, hubungan antara Ketum PDIP dan Ketum Gerindra tersebut cukup baik. Bahkan, baik PDIP dan Gerindra disebut tidak memiliki masalah.

"Hubungan di antara kedua partai kami dan juga yang kami pahami bahwa Bu Mega dan Pak Prabowo juga tidak pernah ada permasalahan yang besar di antara mereka,” katanya.

Chico juga mengatakan bahwa sebenarnya tidak ada hal yang menghalangi pertemuan antara Megawati dan Prabowo Subianto.

Oleh sebab itu, lanjutnya, pertemuan antara presiden ke-5 RI dengan presiden ke-8 itu sangat terbuka lebar. Meski demikian, dia belum bisa mengungkapkan kapan pastinya pertemuan tersebut terwujud.

“Tentu saja ada kemungkinan komunikasi lebih lanjut untuk membicarakan kepentingan bangsa ke depan. Bisa saja terlaksana dalam waktu dekat atau waktu yang ditentukan nanti,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper