Bisnis.com, JAKARTA – Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar meyakini kematian Presiden Iran, Ebrahim Raisi tidak berpengaruh terhadap kegiatan perbankan, baik lembaga berbentuk bank maupun non-bank.
Dia menekankan bahwa lembaganya selalu awas terhadap perkembangan situasi global sehingga dapat mempersiapkan langkah-langkah antisipasi sejak dini.
Hal ini dia sampaikan usai mengikuti rapat terbatas (ratas) bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenai pembentukan satuan tugas (satgas) judi online di Istana Negara, Rabu (22/5/2024).
“Kalau yang kami sudah lakukan tidak khusus untuk itu adalah asesmen mengenai seberapa besar dampak dari perkembangan di Timur Tengah itu. Mulai dari dari Gaza, ketegangan di sana, itu kalau kami sudah lihat resikonya, transmisi, dan lain-lain, nampaknya bisa relatif bisa kami mitigasi dengan baik,” tuturnya kepada wartawan di kompleks Istana Kepresidenan.
Lebih lanjut, dia menyoroti bahwa kekhawatiran di tingkat global saat ini lebih mengedepankan dampak peristiwa tersebut terhadap ekonomi global, sebab semua Negara berharap wafatnya Presiden Raisi tidak berpengaruh pada harga minyak dunia yang akan turut mempengaruhi harga komoditas lainnya.
“Di luar itu dari segi ekspor-impor, kemudian dari seberapa besar yang melakukan perdagangan melalui transaksi keuangan, di perbankan, dan lain-lain relatif tidak besar [dampaknya]. Jadi tidak kepada khusus dengan tewasnya Presiden Iran tetapi kepada asesmen menyeluruh dan saya rasa tidak akan beda,” pungkas Mahendra.
Baca Juga
Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyatakan akan membahas secara lengkap dampak dari tewasnya Presiden Iran, Ebrahim Raisi terhadap perekonomian dalam negeri.
Hal ini disampaikannya usai mengikuti agenda peresmian pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Pengawasan Intern Pemerintah Tahun 2024 di Istana Negara, Rabu (22/5/2024).
“Kita lihat saja nanti bacaannya secara lengkap ketika kita bahas dengan DPR,” ujarnya kepada wartawan di kompleks Istana Kepresidenan.
Menurut catatan Bisnis, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan bahwa pemerintah dan masyarakat Indonesia turut prihatinan atas kecelakaan helikopter yang menewaskan Presiden Iran Ebrahim Raisi.
“Pemerintah dan masyarakat Indonesia menyatakan duka yang mendalam atas wafat meninggalnya Presiden Raisi atas kecelakaan helikopter yang ditumpangi beliau,” ujarnya usai meninjau langsung area terdampak bencana longsor dan banjir bandang lahar dingin di Kabupaten Agam, Provinsi Sumatra Barat, pada Selasa (21/5/2024).
Lebih lanjut, dia berharap bahwa kabar duka tersebut tak berimbas secara langsung terhadap perekonomian global. Khususnya, dengan harga minyak dunia.
“Kami harapkan tidak berdampak pada ekonomi global utamanya yang berkaitan dengan harga minyak karena kalau sudah harga minyak naik terdampak dari peristiwa itu akan berdampak kemana-mana ke kenaikan harga barang dan lain-lain kami harapkan tidak ada dampak seperti itu,” tandas Jokowi.