Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dubes Ukraina Tanggapi Wacana Penggentian Dana dari AS ke Ukraina

Dubes Vasyl Hamianin tanggapi pernyataan penghentian dana ke Ukraina yang diprediksi bisa menggentikan perang dengan Rusia.
Bendera Ukraina/wikimedia
Bendera Ukraina/wikimedia

Bisnis.com, JAKARTA - Duta Besar Ukraina untuk Indonesia, Vasyl Hamianin buka suara mengenai wacana penghentian dana dari Amerika Serikat (AS) ke Ukraina di kemudian hari.

Vasyl menjelaskan, bantuan dana untuk Ukraina dari AS dinilai akan menyelamatkan umat manusia dan mencegah perang besar terjadi di seluruh dunia. 

"Saya berharap mitra kami akan membantu kami melawan musuh karena saya ulangi, ini bukan hanya demi Ukraina, tapi juga demi umat manusia, karena jika kami tidak menang dalam perang ini, jika kami tidak mengalahkan Rusia, hal ini akan terjadi di banyak wilayah lain di dunia dalam skala yang jauh lebih besar, dan yang pasti, hal ini akan menyebar ke Eropa," katanya, saat ditanyai awak media di Jakarta, dikutip Selasa (7/5/2024). 

Meski begitu, dia menekankan bahwa negaranya juga tidak bisa memaksa siapapun untuk memberikan bantuan dana ke Ukraina. 

"Tapi maksud saya, kita tidak bisa memaksa siapapun untuk membantu kita. Kita tidak bisa memaksakan, kita hanya berharap agar orang-orang memahami hal ini," ujarnya. 

Adapun dia menegaskan bahwa jika tidak lagi membantu mendanai Ukraina untuk saat ini, maka kelak akan dibayar dengan nyawa manusia di masa depan. 

"Jadi pada dasarnya, jika Anda tidak membeli senjata untuk Ukraina sekarang, tapi besok, Anda akan membayar dengan nyawa anak-anak Anda, tentara Anda, atau warga sipil Anda," ucapnya. 

Kemudian dia mengatakan bahwa jika tidak ada bantuan dana untuk Ukraina, maka negaranya tentu akan berjuang sendirian. 

"Saya ingat apa yang dilakukan Hitler terhadap rakyatnya. Ya, begitu juga dengan jutaan warga sipil. Kami tidak ingin mengulanginya dan mereka selalu membicarakan hal itu. Jika Anda melihat media, saluran utama seperti saluran TV, setiap hari mereka selalu membicarakan hal itu," katanya. 

Diketahui sebelumnya, penghentian bantuan dana untuk Ukraina dari AS juga sempat disinggung oleh kubu mantan Presiden AS Donald Trump.Pihaknya mengatakan bahwa bantuan keuangan untuk Ukraina akan dihentikan, apabila Trump terpilih kembali menjadi Presiden AS. 

Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban mengatakan bahwa perang antara Rusia dan Ukraina akan berhenti jika AS tidak memberi dana maupun persenjataan dan negara-negara Eropa mengikuti langkah AS.

"Jika Amerika tidak memberi dana, maka Eropa tidak bisa membayar untuk perang tersebut sendirian, dan perang juga akan berakhir," katanya.

Meski Trump bukan lagi Presiden AS saat ini, Partai Republik terus menentang usulan Partai Demokrat, partai pendukung Presiden AS Joe Biden untuk mengirimkan dana guna mendukung Ukraina berperang melawan Rusia.

"Trump berkata jika dia terpilih lagi, dia tidak akan membiarkannya lagi. Dia tidak akan memberikan dana sepeserpun. Dengan demikian, perang pun berakhir," tambahnya. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Erta Darwati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper