Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ukraina Undang Indonesia Hadiri KTT Perdamaian Global di Swiss

Kedutaan Besar Ukraina mengatakan telah mengundang Indonesia untuk menghadiri KTT Perdamaian Global atau Peace Summit.
Duta Besar Ukraina untuk Indonesia, Vasyl Hamianin, saat peringatan 38 tahun tragedi Chernobyl di Museum Sumpah Pemuda, Jakarta, Senin (6/5/2024)/Bisnis-Erta Darwati.
Duta Besar Ukraina untuk Indonesia, Vasyl Hamianin, saat peringatan 38 tahun tragedi Chernobyl di Museum Sumpah Pemuda, Jakarta, Senin (6/5/2024)/Bisnis-Erta Darwati.

Bisnis.com, JAKARTA — Kedutaan Besar (Kedubes) Ukraina mengatakan telah mengundang Indonesia untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perdamaian Global atau Peace Summit, yang digelar di Swiss, pada 15–16 Juni 2024.

Duta Besar Ukraina untuk Indonesia, Vasyl Hamianin mengatakan sejauh ini belum ada konfirmasi akan kehadiran dari perwakilan Indonesia.

"Saya kira undangan resmi baru saja kami kirimkan ke Indonesia, dan saya harap undangan tersebut sudah ada di meja Presiden dan Kementerian Luar Negeri. Saya harap sekarang sedang dipertimbangkan," katanya, saat ditanyai awak media dalam peringatan 38 tahun tragedi Chernobyl, di Museum Sumpah Pemuda, Jakarta, Senin (6/5/2024).

Dia menegaskan bahwa dari pihak Ukraina masih belum menerima konfirmasi apapun dari Indonesia. Namun, dia berharap dan berdoa semoga bisa turut hadir.

Saat ditanyai mengenai kehadiran Presiden RI terpilih Prabowo Subianto untuk hadir dalam acara tersebut, dia hanya menyatakan bahwa undangan bukan hanya dari Ukraina, melainkan juga dari Swiss, sebagai tuan rumah perhelatan tersebut.

"Ini bukan hanya undangan dari Presiden Ukraina, tapi juga Presiden Swiss, jadi ini adalah undangan bersama dari Swiss dan Ukraina, karena Swiss adalah negara tuan rumah. Jadi Swiss menjadi tuan rumah, dan kami adalah objek dan subjek utama pada saat yang bersamaan," ujarnya.

Dia menjelaskan bahwa Indonesia adalah pemain global, yakni G20, dan menjadi pemimpin di kawasan.

Menurutnya, dengan pendekatan global terhadap perdamaian dunia maka dilakukan hal yang menjadi nilai-nilai dan prinsip-prinsip perdamaian dan stabilitas global. 

"Saya kira sekali lagi, saya ulangi, tanpa Indonesia, proses ini tidak akan selesai, tidak akan sempurna. Jadi saya ingin ini menjadi sempurna," tambahnya.

Seperti diketahui, Peace Summit 2024 atau KTT Perdamaian Global akan dihelat di Swiss, pada 15–16 Juni 2024.

Swiss mengumumkan akan mengadakan KTT Perdamaian Global setelah Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky bertemu Presiden Swiss Viola Amherd pada Januari 2024.

Adapun terdapat 10 poin yang dicantumkan Zelensky dalam formula perdamaiannya, penarikan pasukan Rusia dan pemulihan perbatasan wilayah Ukraina, termasuk di antara poin-poin tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Erta Darwati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper