Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Soroti Perang di Palestina dan Ukraina, Paus Fransiskus Kecam Industri Senjata

Paus Fransiskus, pemimpin Gereja Katolik, mengkritik industri senjata yang dinilai menikmati keuntungan dari konflik mematikan di berbagai wilayah.
Pemimpin umat Katolik, Paus Fransiskus melambaikan tangan saat tiba dengan mobil kepausannya untuk memimpin audiensi mingguan di Lapangan Santo Petrus, Vatikan, pada Rabu (29/3/2023)./Bloomberg-Alessia Pierdomenico
Pemimpin umat Katolik, Paus Fransiskus melambaikan tangan saat tiba dengan mobil kepausannya untuk memimpin audiensi mingguan di Lapangan Santo Petrus, Vatikan, pada Rabu (29/3/2023)./Bloomberg-Alessia Pierdomenico

Bisnis.com, JAKARTA — Paus Fransiskus, pemimpin Gereja Katolik, mengkritik industri senjata yang dinilai menikmati keuntungan dari konflik mematikan di berbagai wilayah.

Di depan khalayak di Vatikan saat audiensi umum Rabu (1/5/2024), dia mengatakan bahwa investasi yang menghasilkan pendapatan terbesar pada era ini adalah pabrik-pabrik senjata. Oleh karena itu,  Paus bernama asli Jorge Mario Bergoglio ini mengecam industri senjata lantaran ‘mengambil keuntungan dari kematian’.

“Mendapat keuntungan dari kematian adalah hal yang sangat buruk,” katanya seperti dikutip Vatican News.

Paus Fransiskus pun meminta umat Katolik untuk berdoa bagi perdamaian dan korban perang. Dia terutama menyerukan doa bagi mereka yang menderita akibat perang di Ukraina dan Palestina.

“Perang selalu menjadi kekalahan,” kata dia.

Fransiskus juga menyoroti kondisi parah yang dialami pengungsi Rohingya di Myanmar akibat perang saudara.

“Mari kita berdoa demi perdamaian, mari kita meminta perdamaian sejati bagi mereka dan seluruh dunia,” katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper