Bisnis.com, JAKARTA - Konflik peran Iran dan Israel turut membuat negara ini ikut ketar-ketir dan bersiap mengambil sikap tegas apabila telah menimbulkan dampak bahaya.
Perdana Menteri Yordania Bisher Khasawneh mengatakan setiap eskalasi di wilayah tersebut bakal mengarah pada risiko yang berbahaya dan semua pihak perlu mengurangi dampaknya.
Dia menambahkan tentara Yordania bersiap menghadapi segala upaya pihak mana pun yang berupaya membahayakan keamanan kerajaan.
"Semua pihak harus bertindak secara bertanggung jawab dan menahan diri ... dan tidak terseret ke dalam eskalasi yang pasti akan menimbulkan konsekuensi berbahaya," kata Khasawneh seperti dilansir dari Reuters, Senin (15/4/2024).
Dua sumber intelijen regional mengatakan pertahanan udara AS bersama dengan dukungan dari Inggris dan Prancis telah bergabung dengan Yordania pada hari Sabtu untuk meluncurkan puluhan drone dan rudal Iran yang terbang di negara itu menuju Yerusalem dan melintasi berbagai sasaran di Israel.
Drone Iran yang datang dari arah Irak dan terbang di atas Yordania selatan dan Kota Aqaba yang menuju pelabuhan Eilat Israel juga diintersep.
Baca Juga
Khasawneh menegaskan tentara Yordania akan memberikan respons apapun yang membahayakan keamanan dan dan keselamatan kerajaan serta wilayah udara dengan segala cara.
Raja Yordania Abdullah juga mengatakan kepada Presiden AS Joe Biden melalui panggilan telepon bahwa Yordania tidak akan menjadi arena perang regional, dan menambahkan bahwa eskalasi yang dilakukan Israel hanya akan memperluas lingkaran konflik.
Yordania bertetangga dengan Suriah dan Irak – keduanya merupakan negara tempat pasukan proksi Iran beroperasi – dan juga bersebelahan dengan Israel dan Tepi Barat yang diduduki Israel.