Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Donald Trump Bilang AS Akan Membombardir Iran Lagi, Mengapa?

Presiden AS, Donald Trump, mengatakan pada Senin malam waktu setempat, bahwa Washington tak segan-segan akan menyerang Iran lagi.
Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump saat konferensi pers di Trump National Golf Club di Bedminster, New Jersey, Amerika Serikat, Kamis (15/8/2024). Bloomberg/Bing Guan
Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump saat konferensi pers di Trump National Golf Club di Bedminster, New Jersey, Amerika Serikat, Kamis (15/8/2024). Bloomberg/Bing Guan

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden AS, Donald Trump, mengatakan pada Senin malam waktu setempat, bahwa Washington tak segan-segan akan menyerang Iran lagi.

Dilansir dari Iran International, Amerika Serikat akan menyerang Iran lagi jika perlu.

Pernyataan tersebut dibuat Trump untuk menanggapi pernyataan terbaru menteri luar negeri Iran tentang kerusakan parah yang disebabkan oleh serangan Washington pada bulan Juni terhadap situs nuklir Iran.

Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, mengenai Situs Nuklir Iran, mengatakan bahwa kerusakan yang ditimbulkan serius. Namun, Iran akan membangunnya lagi.

Mengacu pada pernyataan tersebut, Trump mengatakan jika AS mungkin akan menyerang lagi.

"Kerusakannya sangat parah, dan hancur. Tentu saja, seperti yang saya katakan dan kami akan melakukannya lagi, jika perlu!" kata Trump dalam sebuah postingan di Truth Social.

Sebelumnya, Operasi Midnight Hammer AS menargetkan tiga lokasi nuklir utama Iran menggunakan pesawat pengebom siluman B-2 yang dilengkapi dengan bom penghancur bunker seberat 30.000 pon.

Dalam wawancara terkini, Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi mengonfirmasi tingkat kerusakan yang disebabkan oleh operasi tersebut.

“Fasilitas kami telah rusak, rusak parah... sejauh yang saya ketahui, kerusakannya sangat parah,” kata Araghchi.

Meskipun ada serangan, ia bersikeras Iran tidak akan meninggalkan program pengayaan uraniumnya, dan menyebutnya sebagai masalah kebanggaan nasional.

"Pengayaan kami sangat berharga bagi kami," ujarnya.

"Tentu saja kami tidak bisa melepaskan pengayaan kami, karena ini adalah pencapaian para ilmuwan kami sendiri dan sekarang, lebih dari itu, ini adalah soal kebanggaan nasional," ia menambahkan.

Iran bersikeras program nuklirnya ditujukan untuk tujuan damai, tetapi pengawas nuklir PBB telah memperingatkan bahwa tingkat pengayaan uranium yang dilakukan Teheran tidak memiliki pembenaran sipil.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro