Bisnis.com, JAKARTA — Anggota Komisi I DPR Bobby Adhityo Rizaldi meminta TNI mempertimbangkan relokasi Gudang Munisi Daerah (Gudmurah) milik Kodam Jaya di Desa Ciangsana, Bogor, Jawa Barat yang meledak pada Sabtu (30/3/2024) malam.
Bobby mengakui permukiman penduduk berkembang setelah gudang amunisi tersebut dibangun. Meski demikian, lanjutnya, keselamatan warga sipil tetap harus diprioritaskan.
"Dalam rapat terdekat [antara Komisi I DPR dengan TNI], hal ini akan ditanyakan, apakah lokasi-lokasi gudang militer yang dalam lokasi padat permukiman penduduk masih layak dipertahankan atau sudah saatnya di relokasi," ujar Bobby saat dikonfirmasi, Senin (1/4/2023).
Ketua DPD Golkar Sumatera Selatan ini berpendapat, munculnya permukiman penduduk di sekitar gudang militer bukan salah siapa-siapa. Menurutnya, pembangunan permukiman zaman dulu belum diantisipasi.
Bobby bersyukur tidak ada korban jiwa dalam ledakan Gudmurah Kodam Jaya di Desa Ciangsana akhir pekan lalu. Meski demikian, dia menekankan tetap perlu adanya upaya penyelidikan terutama di permukiman penduduk.
"Tindakan preventif harus segera dilakukan dan disisir bilamana ada granat atau amunisi yang tersebar seperti yang ada di medsos, ada yang di rumah penduduk," jelasnya.
Baca Juga
Lebih lanjut, Bobby menggarisbawahi ledakan tersebut tidak sedahsyat ledakan Gudang Amunisi di Cilandak KKO Marinir pada 29 Oktober 1984. Namun, sambungnya, musibah tersebut harus segera diselidiki dan dievaluasi.
Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menjelaskan berdasarkan dugaan sementara ledakan gudang tersebut disebabkan oleh amunisi kedaluwarsa yang sangat sensitif dengan gesekan.
"Bisa, bisa dari situ. Sementara bisa dari itu salah satunya [penyebabnya], ya," kata Agus di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (31/3/2024).