Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Buntut Ledakan Amunisi Garut, DPR Bakal Panggil Panglima TNI dan KSAD

Komisi I DPR RI bakal memanggil Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak imbas ledakan amunisi di Garut.
Dokumentasi - Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto (tengah) dan KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak. (ANTARA/HO-Pusat Penerangan TNI)
Dokumentasi - Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto (tengah) dan KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak. (ANTARA/HO-Pusat Penerangan TNI)

Bisnis.com, JAKARTA — Komisi I DPR RI akan memanggil Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak imbas insiden ledakan amunisi kadaluarsa yang terjadi di kawasan pantai Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Ketua Komisi I DPR RI Utut Adianto mengatakan pemanggilan tersebut akan dilakukan dengan segera di masa sidang saat ini, karena insiden itu berkaitan dengan kemanusiaan dan soal strategi. Namun, belum ada tanggal pasti kapan pemanggilan tersebut dilakukan.

“Jadi, kapan kita panggil? Segera. Tentu mudah-mudahan sebelum masa sidang ini. Kalau sudah masa sidang depan kan nanti sudah [basi]. Ini bukan soal hangat atau tidak, tapi ini soal kemanusiaan dan strategi,” ujarnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (14/5/2025).

Selain itu, Utut ingin pemanggilan Panglima TNI dan KSAD dilakukan segera. Pasalnya, kata dia, rapat pembahasan harus cepat dilakukan agar insiden tersebut tidak akan terjadi lagi di masa depan. 

“Kalau seteledor ini, potensi bisa terjadi di mana-mana. Kemarin ada Kolonel yang gugur, ada Mayor, ada masyarakat sipil yang wafat. Ini semua tentu kita semua berduka. Dan ini enggak boleh lagi terjadi,” jelasnya.

Lebih lanjut, legislator PDI Perjuangan (PDIP) ini menyebut selain memanggil Panglima TNI dan KSAD, Komisi I DPR juga akan memanggil pihak terkait lainnya yang sedang bertugas saat kejadian.

“Nanti kita undang Panglima, Pangam, Danrem yang bertugas di sana dan komandan lapangan. Kalau sekarang saya ngomong kan itu kita harus ada tertulisnya. Kita juga sebisa mungkin akan ke sana. Dan sebisa mungkin ini harus jadi yang terakhir,” tuturnya.

Lebih jauh, Utut menekankan bahwa Panglima TNI dan KSAD harus bertanggung jawab atas insiden ledakan maut tersebut. Menurutnya, ini merupakan hal yang penting untuk dilakukan.

“Nanti kita undang Panglima, Pangam, Danrem yang bertugas di sana dan komandan lapangan. Kalau sekarang saya ngomong kan itu kita harus ada tertulisnya. Kita juga sebisa mungkin akan ke sana. Dan sebisa mungkin ini harus jadi yang terakhir,” tegasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper