Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bahlil Siap Mundur Jika Kursi Golkar di DPR Turun Saat Pemilu 2029

Ketua Umum Golkar, Bahlil Lahadalia, siap mundur jika kursi Golkar di DPR turun pada Pemilu 2029. Targetnya adalah meningkatkan jumlah kursi di DPR RI.
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia tiba di Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (17/8/2025)/Bisnis-Dany Saputra.
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia tiba di Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (17/8/2025)/Bisnis-Dany Saputra.
Ringkasan Berita
  • Bahlil Lahadalia siap mundur dari posisi Ketua Umum Partai Golkar jika gagal menambah kursi di DPR RI pada Pemilu 2029.
  • Penambahan kursi di DPR RI menjadi key performance indicator bagi ketua umum dan pengurus partai, dengan target lebih dari 102 kursi saat ini.
  • Bahlil memberikan diskresi kepada M Arus Abdul Karim untuk memimpin Golkar Sulteng hingga 2030, dengan syarat meningkatkan jumlah kursi di berbagai tingkat DPRD.

* Ringkasan ini dibantu dengan menggunakan AI

Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia siap mengundurkan diri jika gagal menorehkan prestasi di Pemilu 2029. Prestasi yang dimaksud adalah penambahan kursi bagi kader Golkar di DPR RI.

"Kalau ketua umum partai, kursinya turun, ya mohon maaf. Prestasinya tidak bagus. Dan kalau itu terjadi, saya juga harus tahu diri," katanya saat membuka Musyawarah Daerah (Musda) Golkar Sulawesi Tengah di Palu, Minggu (24/8/2025).

Bahlil menjelaskan key performance indicator (KPI) seorang ketua umum dan pengurus partai, terletak dari seberapa banyak penambahan kursi.

Sementara itu, dalam sejarah Golkar pascareformasi, hanya dua sosok ketua umum yang mampu menaikkan jumlah kursi, yakni Akbar Tanjung di tahun 2004 dan Airlangga Hartarto di tahun 2024.

"Kalau sekarang 102 kursi di DPR RI, maka harus kita naikkan menjadi di atas 102. Berapa-nya? Itu soal lain," kata Bahlil.

Menurut dia, semua pihak seharusnya mengakui kesuksesan dari sosok pemimpin partai yang berhasil. Untuk meningkatkan perolehan kursi Golkar sebagai partai politik dan menjadi instrumen politik pemerintah, maka harus mempunyai kreativitas.

"Kesejahteraan, pemerataan, mewujudkan undang-undang dasar dan Pancasila sebagai bagian penting dalam perjuangan kita," pesannya.

Bahlil juga memberikan catatan khusus untuk Golkar Sulteng di bawah kepemimpinan M Arus Abdul Karim. Pada Pemilu 2024, Golkar Sulteng mampu mengantarkan dua kadernya ke DPR RI, serta membawa sembilan kader menjadi kepala daerah dan wakil kepala daerah dari 13 daerah se Sulteng.

Bahkan, dari kesuksesan itu, Bahlil memberikan diskresi kepada Arus A Karim untuk menjadi Ketua Golkar Sulteng untuk periode ketiga masa bakti 2025-2030. Dia berpesan, konsekuensi dari keputusan itu harus menaikkan jumlah kursi di DPRD kabupaten/kota, provinsi dan pusat.

"Golkar ini partai lama. Kita enggak ada untungnya menang tetapi kursi turun. Enggak penting menang, yang penting kursi naik," katanya menegaskan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro