Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KPU Sengaja Hilangkan Diagram Hasil Pemilu 2024 di Sirekap, Kenapa?

Diagram Hasil real count Pemilu 2024, baik Pilpres dan Pileg menghilang dari laman KPU sejak dini hari hingga pagi ini, Rabu (6/3/2024).
KPU Sengaja Hilangkan Diagram Hasil Pemilu 2024 di Sirekap, Kenapa? Tampilan depan website petugas KPPS menginput data Sirekap/Sirekap
KPU Sengaja Hilangkan Diagram Hasil Pemilu 2024 di Sirekap, Kenapa? Tampilan depan website petugas KPPS menginput data Sirekap/Sirekap

Bisnis.com, JAKARTA - Diagram hasil real count Pemilu 2024, baik Pilpres dan Pileg menghilang dari laman Sirekap KPU sejak dini hari hingga pagi ini, Rabu (6/3/2024). 

Berdasarkan pantuan Bisnis, laman https://pemilu2024.kpu.go.id/ - yang biasa digunakan masyarakat untuk memantau hasil Pemilu 2024 - tidak ada diagram hasil perhitungan suara Pemilu 2024. Namun, akses untuk mengunduh formulir model C1-Plano tetap tersedia.

Walhasil, hal ini pun mengundang komentar warganet di X. Banyak warganet mempertanyakan penyebab 'hilang'-nya data perhitungan suara di Sirekap KPU.

KPU Sengaja Hilangkan Diagram Hasil Pemilu 2024 di Sirekap, Kenapa?

Tangkapan layar laman Sirekap KPU

Bahkan, sejumlah warganet semakin yakin kecurangan pemilu yang terstruktur, sistematis, dan masif (TSM) di Pemilu 2024 memang terjadi.

Alasan KPU

Dilansir dari Antara, Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Idham Holik mengungkapkan penyebab diagram hingga bagan perolehan suara pemilihan presiden dan wakil presiden (Pilpres) dan pemilihan anggota legislatif (Pileg) pada pemilu 2024 dalam real count Sistem Rekapitulasi Suara (Sirekap) mendadak hilang.

Dia menjelaskan saat ini KPU hanya akan menampilkan bukti autentik untuk hasil perolehan suara, yaitu Formulir Model C1-Plano atau catatan hasil penghitungan suara pemilu 2024.

"Kini kebijakan KPU hanya menampilkan bukti autentik perolehan suara peserta pemilu," kata Idham saat dikonfirmasi di Jakarta, dilansir dari Antara, Selasa (5/3/2024).

Menurut dia, fungsi utama Sirekap adalah menampilkan publikasi foto Formulir Model C1-Plano untuk memberikan informasi yang akurat. Masyarakat juga dapat mengakses informasi itu pada laman https://pemilu2024.kpu.go.id.

Adapun Formulir Model C1-Plano di setiap tempat pemungutan suara (TPS) adalah formulir yang dibacakan oleh panitia pemilihan kecamatan (PPK) dalam merekapitulasi perolehan suara peserta pemilu. Kemudian, dituliskan dalam Lampiran Formulir Model D. Hasil.

Model C1-Plano itu nantinya dimasukkan ke Sirekap untuk kemudian dipindai datanya. Namun, Sirekap tak satu atau dua kali mengalami galat, sehingga mengakibatkan jumlah perolehan suara hasil pindai dan di Model C1-Plano menjadi berbeda.

Idham menilai data yang kurang akurat itu justru memunculkan prasangka bagi publik. Oleh karena itu, KPU mengubah format dalam menampilkan hasil rekapitulasi.

"Ketika hasil pembacaan teknologi Sirekap, tidak atau kurang akurat dan belum sempat diakurasi oleh uploader, Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), dan operator Sirekap KPU kabupaten/kota akan jadi polemik dalam ruang publik yang memunculkan prasangka," ujarnya.

Berdasarkan pantauan sejak pukul 20.50 WIB, diagram perolehan suara Pilpres yang biasanya ditampilkan pada laman Sirekap menghilang. Begitupun dengan chart hasil perolehan suara pemilu legislatif DPR RI, DPRD, dan DPD RI.

Biasanya, ketika masyarakat mengakses Sirekap terlihat diagram berbentuk bulat atau batang yang menunjukkan perolehan suara dari masing-masing peserta pemilu.

Tak hanya itu, tercantum juga di bagian bawahnya mengenai keterangan jumlah TPS yang sudah memasukkan data perolehan suara dalam Sirekap.

Meski begitu, baik diagram perolehan suara peserta pemilu maupun keterangan jumlah TPS yang memasukkan data Formulir Model C1-Plano tak ditayangkan.

Masyarakat hanya dapat melihat Formulir Model C1-Plano di TPS-TPS yang ada di daerah-daerah pemilihan, dan itu terjadi baik pada menu pilpres, pileg DPR RI, DPRD Provinsi hingga DPRD Kabupaten/Kota, maupun DPD RI.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper