Bantahan Rosan Roeslani
Di sisi lain, Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran Rosan Roeslani membantah tudingan pengamat militer, Connie Rahakundini Bakrie soal lama jabatan Prabowo jika terpilih jadi Presiden RI.
"Saya sangat terkejut dan sedih juga karena ini datang dari ibu Connie seorang akademisi mestinya tidak memberitakan yang tidak benar," ujar Rosan dalam konferensi pers, Minggu (11/1/2024).
Kemudian, mantan Wamen BUMN itu menjelaskan soal pertemuannya dengan Connie. Awalnya, Rosan mengaku tidak pernah mengenal pengamat militer sekaligus akademisi tersebut.
Lebih lanjut, Rosan mengatakan pertemuannya itu terjadi saat tim media Prabowo menyampaikan pihak Connie ingin bertemu dengannya untuk menyampaikan dua hal.
Pertama, soal bergabung dengan kubu Prabowo dan kedua keinginan Connie yang mengincar jabatan Wamenlu atau Wamenhan.
Hanya saja, untuk keinginan kedua Rosan tidak menyanggupi permohonan tersebut. Pasalnya, putusan untuk jabatan di kabinet seluruhnya di tangan Prabowo.
Baca Juga
"Jadi itu keinginan dari bu Connie yang disampaikan ke saya ingin menjadi Wamenlu keinginannya atau Wamenhan, dengan pengalaman beliau silahkan disampaikan [ke Prabowo]," tuturnya.
Bicara soal isu Prabowo hanya menjabat dua tahun, Rosan menyebutkan hal tersebut berasal dari Connie. Dalam pembicaraannya dengan Connie, Rosan menekankan bahwa dirinya tidak berpikir sejauh itu.
"Pernyataan dua tahun itu bukan dari saya. Beliau menyatakan, Ini gimana sudah dua tahun atau mungkin lebih cepat kalau.... Ini pernyataan beliau. Ini kalau tiba-tiba Prabowo. Saya orang intelijen saya bilang, bisa saja Prabowo diracun. Dia bilang begitu. Bisa lebih cepat, itu gimana? Saya bilang bu itu tidak pantas sudahlah kita sih tidak ada pikiran kesitu, janganlah itu," kata Rosan sembari memperagakan percakapannya dengan Connie.