Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan meyakini bahwa Prabowo Subianto merupakan sosok paling tepat untuk melanjutkan program Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menurut Luhut Binsar Pandjaitan, calon presiden (capres) nomor urut 02 Prabowo Subianto telah berkomitmen secara penuh untuk melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan dari Jokowi yang merupakan Presiden Ke-7 RI itu.
"Pak Prabowo menurut saya dia yang paling kapabel, dan dia juga mau meneruskan, malah menggebu-gebu, [melanjutkan] program Pak Jokowi," ujar Luhut dikutip melalui Youtube Kompas TV, Minggu (11/2/2024).
Dalam dialog di program ROSI tersebut, Luhut menilai apabila pemimpin ke depan memulai dengan gagasan baru, maka Indonesia akan kembali ke titik awal. Sehingga, dalam satu periode jabatan presiden belum tentu program mereka akan terlaksana dengan baik.
Dia mengibaratkan bahwa apabila tak meneruskan warisan dari Jokowi, maka pemerintahan selanjutnya layaknya yoyo yang akan mundur lagi ke belakang dan hanya bergerak secara statis.
"Baru mulai jadi empat tahun, dia mulai pemilihan presiden lagi kan, 2029, jadi kapan mau kerjanya? Kita nanti seperti yoyo saja," ucapnya.
Baca Juga
Oleh sebab itu, dia menegaskan bahwa Menteri Pertahanan (Menhan) di Kabinet Indonesia Maju (KIM) itu juga dipastikan akan meneruskan program Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Luhut meyakini bahwa Prabowo cukup arif dalam menimbang hal-hal penting untuk pembangunan negara. Mengingat, Ketua Gerindra itu dinilai Luhut sebagai pribadi yang menginginkan memiliki warisan serta mampu melaksanakan keinginannya tersebut.
"Prabowo itu tahu juga mana yang betul-betul penting buat negara ini atau buat dia atau tugas pokok dia. Dan dia juga ingin punya legacy, itu saya bicara sama Pak Prabowo. Beliau juga ingin punya legacy, dan dia pintar, jadi apa yang dilihat ini yang memungkinkan membuat legacy," tuturnya.
Buktinya, Luhut memerinci terdapat sejumlah bidang yang mungkin akan menjadi legacy Prabowo sebelum masa pemilihan presiden (Pilpres) 2029.
Misalnya, program e-catalogue, hilirisasi, baik di rumput laut, sektor mineral, pemerintahan berbasis elektronik.
Menurutnya warisan itu telah berjalan dan harus diteruskan, sebab Indonesia dinilainya tak punya banyak waktu sampai Pilpres 2029 untuk mewujudkan Indonesia Emas atau menjadi Negara Maju.
Apalagi, Luhut mengaku keyakinannya bahwa pasangan Prabowo-Gibran bakal melanjutkan seluruh program Jokowi, lantaran telah melakukan diskusi dengan Prabowo dan timnya.
"Saya dengan Pak Prabowo itu ketemu sangat sering dalam konteks beberapa bulan terakhir ini dan kami bicara terbuka mengenai ini. Timnya Pak Prabowo dengan tim saya ketemu juga, bicara. Ada yang kita cocok, ada yang tidak cocok, tapi komunikasi itu jalan, dan itu diakui sama dia," pungkas Luhut.