Bisnis.com, JAKARTA – Tiga calon presiden (capres) Indonesia menghabiskan hari terakhir kampanye yang hiruk-pikuk dengan melakukan rapat umum di daerah-daerah penting di Jakarta dan Jawa Tengah pada Sabtu, (10/2/2024).
Melansir dari South China Morning Post, Minggu (11/2/2024), kandidat terdepan kontestasi ini, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, menggunakan kampanye akbar mereka di Jakarta untuk menyampaikan keluhan mereka mengenai campur tangan asing yang mencoba memecah belah Indonesia, tanpa menyebutkan nama negara tertentu.
Kubu Prabowo mengeklaim bahwa kampanye yang berlokasi di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) itu dihadiri oleh 600.000 orang, termasuk diantaranya mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Saudara-saudara, jangan mau diadu domba oleh bangsa-bangsa asing, jangan mau dibohongi terus menerus, kita harus menjadi negara yang besar dan makmur, oleh karena itu kita harus menjaga kerukunan dan persatuan," kata mantan jenderal itu.
Prabowo, yang pada usia 72 tahun merupakan calon presiden tertua di Indonesia, juga menyindir mereka yang menentang rencananya untuk memberikan makanan gratis kepada anak-anak sekolah senilai Rp400 triliun rupiah.
"Mereka yang mengatakan bahwa makanan untuk anak-anak tidak penting, menurut saya, bukan orang yang waras, bukan orang yang mencintai negaranya. Siapapun yang ingin menjadi menteri saya, harus setuju bahwa anak-anak harus diberi makan siang. Kalau tidak setuju, tidak usah masuk kabinet Prabowo Subianto," katanya.
Baca Juga
Mantan komandan pasukan khusus ini menutup pidatonya dengan menyerukan kepada semua yang hadir untuk memberikan suara mereka pada Rabu (14/2/2024).
Sebagaimana diketahui, Prabowo telah dua kali mengajukan gugatan hukum setelah Pemilu sebelumnya yang mengeluhkan adanya kecurangan dalam Pemilu, setelah kalah dari Jokowi pada 2014 dan 2019.
Kampanye Akbar di JIS dan Solo
Sementara itu, di Jakarta International Stadium (JIS), Anies Baswedan mendesak para pendukungnya untuk memilih dengan hati nurani. Tempat tersebut, yang merupakan warisan dari masa jabatannya sebagai gubernur Jakarta (2017-2022), juga dipadati oleh ratusan ribu pemilih.
Anies, yang dalam kampanyenya menentang banyak program unggulan Jokowi seperti pemindahan IKN, menggunakan kesempatan ini untuk menyindir apa yang disebutnya dengan operasi tersembunyi yang bertujuan untuk memanipulasi pemilu.
"Ketika kita mendengar bahwa dalam beberapa hari ke depan akan ada operasi-operasi, untuk mengintimidasi, untuk menggiring opini publik bahwa pemilu akan selesai dalam satu putaran, saya percaya bahwa rakyat Indonesia akan menghadapinya dengan hati nurani, melawannya dengan hati nurani," ujar Anies.
Dirinya meyakini di luar sana terdapat pejabat pemerintah, pegawai negeri, polisi, anggota TNI, yang juga rakyat Indonesia yang ingin anak-anaknya memiliki masa depan yang lebih baik.
“Oleh karena itu, saya yakin mereka akan mengikuti hati nurani mereka - meskipun mereka menghadapi tekanan-tekanan yang tidak terlihat,” ungkap Anies.
Meskipun Jokowi yang sangat populer belum secara resmi mendukung kandidat manapun, dia secara luas dianggap mendukung Prabowo dan putranya, Gibran, sehingga menimbulkan tuduhan adanya konflik kepentingan, dan juga isu bahwa bantuan sosial dan instrumen-instrumen kekuasaan negara lainnya disalahgunakan untuk mempengaruhi para pemilih.
Jusuf Kalla, mantan wakil presiden yang menjadi pasangan Jokowi pada 2014, hadir sebagai tamu istimewa untuk menyatakan dukungannya secara terbuka kepada sang kandidat untuk pertama kalinya.
Aksi kampanye akbar kemarin memperparah kemacetan lalu lintas di Jakarta, terutama di bagian utara dan tengah kota. Namun hal itu tidak menghentikan para pendukung yang antusias seperti Muhammad Reza Wibowo untuk mendukung calon presiden yang mereka pilih: Prabowo
"Saya sudah memilih Prabowo sejak lama, sejak 2014, tapi selalu kalah. Tahun ini dia pasti menang. Saya suka Prabowo karena dia tegas, tidak mau disuruh-suruh, dan antikorupsi," ujar wanita berusia 36 tahun ini.
Pendukung Prabowo lainnya, pemilih pemula Giska Permatasari, mengatakan bahwa ia menyukai mantan jenderal tersebut karena ia berjanji untuk menegakkan proyek-proyek warisan Jokowi.
"Saya juga menyukai Gibran karena dia sudah teruji di Surakarta," katanya tentang kota di Jawa Tengah di mana Jokowi dilahirkan dan menjabat sebagai walikota dari 2005 hingga 2012, dan putranya menduduki posisi yang sama mulai 2021.
Surakarta atau Solo yang merupakan salah satu kota di Jawa Tengah, menjadi pilihan untuk mengadakan kampanye akbar Capres nomo urut 03, Ganjar Pranowo.
Provinsi ini merupakan blok suara yang cukup besar bagi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang mencalonkan Ganjar.
Di Surakarta, Ganjar menyerukan kepada para pemilih untuk "melawan" semua kecurangan pemilu dengan "memilih dengan tenang dan hati nurani".
Dirinya juga menggembar-gemborkan program-program seperti menciptakan 17 juta lapangan kerja baru dan membuat harga bahan makanan lebih terjangkau.
"Harga-harga yang murah dan pencarian kerja yang mudah adalah jawaban dari kegelisahan anak-anak muda yang datang kepada kami. Termasuk membuat program untuk menyediakan satu fasilitas kesehatan dan satu tenaga kesehatan di setiap desa, untuk menjawab keluhan kesehatan masyarakat," kata Ganjar.
Lebih dari 204 juta orang, atau 72 persen dari populasi Indonesia, memenuhi syarat untuk memberikan suara pada pemilihan umum tanggal 14 Februari untuk menentukan presiden baru, dan anggota legislatif di tingkat regional dan nasional.
Indonesia memasuki masa tenang pemilu selama tiga hari sejak hari Minggu, di mana tidak ada kampanye yang diperbolehkan dan media dilarang mempublikasikan apa pun yang dapat mempengaruhi pemilih.
Partai-partai yang berpartisipasi juga diwajibkan untuk menurunkan semua materi kampanye yang dipajang di tempat umum.