Bisnis.com, YOGYAKARTA - Calon Presiden (Capres) Koalisi Perubahan, Anies Baswedan menanggapi beredarnya video hoaks perbincangan dirinya bersama Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh.
Anies mengatakan bahwa pada era kemajuan teknologi saat ini berbagai hal harus dikritisi dan dicek kebenarannya. "Ya kita harus kritis aja, karena sekarang ada teknologi artificial Intelligence, yang bisa membuat, bahkan gambar audio visual tampak seperti asli,” kata Anies dikutip, Rabu (24/1/2024).
Anies mengajak masyarakat untuk berkampanye secara sehat. Selain itu, Anies pun mengingatkan agar seluruh elemen yang dalam kontestasi lima tahunan ini agar tidak menggunakan kampanye yang berbau kebohongan.
"Bagi semua yang terlibat ya gunakanlah kampanye yang baik, yang sesuai dengan prinsip. Jangan menggunakan pembohongan untuk berkampanye," ujarnya.
Sebelumnya, Partai NasDem menanggapi beredar video yang didalamnya diduga ada percakapan antara Anies Baswedan dengan Ketum NasDem Surya Paloh.
Sekretaris Jenderal Partai NasDem Hermawi F Taslim memastikan rekaman suara itu tidak benar, alias hoaks. “Dugaan rekaman percakapan antara Anies dan Pak Surya Paloh itu dipastikan hoaks,” kata Hermawi dalam keteranganya, Selasa (23/1/2024).
Baca Juga
Menurut Taslim, sabagai fungsionaris partai yang kerap membersamai Surya Paloh, gaya bertutur yang beredar bukan suara Surya Paloh.
Hal serupa dirinya rasakan saat dirinya mendengarkan rekaman yang diduga adalah suara Anies. Lebih lanjut, Taslim menyayangkan sekali berita hoaks kerap menjadi bahan untuk menjatuhkan. Menurutnya, hoaks tersebut mengganggu pesta demokrasi.
Kemudian, untuk membawa hal ini ke jalur hukum, Taslim mengaku DPP Partai NasDem masih mengkaji apakah langka hukum diperlukan.
“NasDem masih mempertimbangkan menempuh jalur hukum. Kami mengingatkan publik agar jangan menyebarkan hoaks karena ada implikasi hukumnya,” ujarnya.