Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Anies: Alokasi Anggaran LPDP Penting Untuk Dilanjutkan

Calon Presiden (Capres) koalisi perubahan, Anies Baswedan menyampaikan bahwa pemerintah harus terus mengalokasikan anggaran ke LPDP.
Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menyampaikan visi dan misi saat Debat Pertama Capres 2024 di Jakarta, Selasa (12/12/2023).
Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menyampaikan visi dan misi saat Debat Pertama Capres 2024 di Jakarta, Selasa (12/12/2023).

Bisnis.com, YOGYAKARTA - Calon Presiden (Capres) koalisi perubahan, Anies Baswedan menyampaikan bahwa pemerintah harus terus mengalokasikan anggaran ke Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). 

Diketahui bahwa pemerintah berencana untuk menyetop suntikan dana ke program LPDP bagi pelajar Indonesia. Melihat hal ini, Anies mengatakan bahwa program LPDP ini perlu diteruskan dan tidak boleh dihentikan oleh pemerintah.

“LPDP penting untuk diteruskan dan pemerintah harus meneruskan komitmen untuk mengalokasikan anggaran untuk LPDP supaya makin banyak anak-anak kita yang berangkat [ke luar negeri] karena program LPDP,” kata Anies dalam agenda Desak Anies edisi Yogyakarta, Selasa (23/1/2024).

Anies melanjut bahwa untuk program LPDP ini tidak boleh membebankan pelajar yang terpilih. Sebab, saat ini Anies melihat masih ada pelajar yang diterima LPDP namun tidak bisa melanjutkan.

Hal tersebut terjadi karena pihak penyelenggara LPDP tidak memfasilitasi pelajar yang diterima dalam melakukan beberapa tes tambahan yang menelan biaya yang cukup mahal.

“Jadi menurut hemat kami kalau sudah diterima LPDP maka biaya tes tersebut termasuk dalam tanggung jawab LPDP, supaya betul-betul membantu,” ujarnya.

Anies pun menekankan jika memang ingin memberi beasiswa kepada pelajar jangan diberikan setengah-setengah dan harus menyeluruh.

Lebih lanjut, Anies menyampaikan bahwa untuk LPDP harus bisa merangkul beberapa bidang lainnya dan jangan terpaku dengan beberapa bidang saja.

Anies pun mencontoh untuk memberikan kesempatan pada bidang kebudayaan, kesenian dan olahraga untuk masuk dalam LPDP juga.

“Jadi jangan sampai bidang yang dianggap penting hanya bidang yang terkait perekonomian. Tidak semua urusan itu uang dan kesejahteraan dari ukuran dengan uang,” ucap Anies.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyebut bahwa pemerintah tengah berencana untuk menyetop suntik dana ke Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). 

Dia menjelaskan bahwa nantinya dana anggaran pendidikan dalam APBN sebesar 20%, yang setiap tahun dialokasikan untuk dana abadi yang dikelola LPDP, akan diallihkan untuk kebutuhan anggaran riset, sektor pendidikan, hingga pengembangan perguruan tinggi.

Untuk diketahui, saat ini dana abadi yang dikelola LPDP telah menyentuh Rp139 triliun dari alokasi anggaran pendidikan sebanyak 20% dari APBN di setiap tahunnya.

"Kami sedang tinjau apa harus diteruskan LPDP Itu dengan jumlah yang sudah hampir Rp140 triliun itu. Jadi mungkin kita stop dulu jadi anggaran pendidikan 20% nanti sepenuhnya bisa digunakan untuk membenahi pendidikan termasuk riset dan alokasi pengembangan pendidikan perguruan tinggi bisa ditingkatkan," ujarnya di Kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (16/1/2024).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Lukman Nur Hakim
Editor : Muhammad Ridwan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper